Kejawen.id – Pancuran Pitu Baturraden merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di kalangan wisatawan dan masyarakat sekitar Banyumas. Sesuai dengan namanya, Pancuran Pitu Baturraden itu berarti memiliki 7 pancuran di kawasan sumber panas alami serta dipercaya memiliki misteri dari air tersebut.
Namun dibalik keindahan wisata Baturraden, ternyata Pancuran Pitu tersebut memiliki misteri yang sampai saat ini diperbincangkan oleh banyak orang. Di mana air Pancuran Pitu tersebut dihasilkan asli berasal dari lereng Gunung Slamet dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, terutama berkaitan dengan kulit.
Nama Baturraden dan Pancuran Pitu memang memiliki misteri atau asal-usul pada legenda dan cerita rakyat yang berkembang di wilayah Banyumas. Menurut para ilmiah yang mengambil asal-usul Baturraden ini adalah Syekh Maulana Maghribi atau lebih dikenal dengan nama Mbah Atas Angin.
Oleh karena itu, jika kalian di luar sana belum mengetahui tentang misteri Pancuran Pitu Baturraden. Maka, ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini karena kami akan memberi tahu mulai dari asal-usul, manfaat air Pancuran Pitu Baturraden dan lokasinya.
Daftar Isi
Asal-Usul Baturraden
Dibalik misteri Pancuran Pitu Baturraden, ternyata terdapat sebuah kisah tentang kasih tak sampai. Sebagaimana diketahui nama Baturraden sendiri berawal oleh legenda Romeo & Juliet ala Banyumas berasal di tanah Jawa. Nama Baturraden juga ditulis huruf ‘r’ dobel karena berasal pada kata Batur dan Raden. Di mana nama Batur adalah nama seorang pembantu sedangkan Raden yaitu putri bangsawan.
Asal-usul tersebut dikisahkan ada seorang putri raja bernama Raden jatuh hati kepada perawat kuda bernama Batur. Tetapi keduanya menjalin hubungan secara diam-diam, karena sang raja tidak merestui hubungan tersebut. Sehingga kedua pasangan ini mengambil langkah untuk kawin lari.
Kemudian, sang raja mengetahui putrinya telah mempunyai anak, dan raja pun membawa pasukan serta meminta putrinya untuk pulang ke rumah. Beliau memaksa sang putri untuk pulang meski ditolak, hingga pada akhirnya sang raja merasa marah dan berbuah petaka dengan pertempuran pun terjadi hingga tidak bisa dielakkan.
Di mana dalam pertempuran tersebut, diketahui Batur tewas karena tertusuk keris sang raja. Melihat dan mengetahui hal tersebut, Raden pun memutuskan bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya. Kemudian cerita ini dipercaya oleh masyarakat sekitar hingga saat ini.
Sehingga daerah tersebut diberi nama Baturraden yang merupakan gabungan seorang pasangan suami istri tidak direstui oleh sang raja. Selain itu, asal-usul Baturraden yang dihimpun lewat berbagai sumber juga konon menjadi cikal berdirinya lokasi tersebut.
Meskipun cerita tersebut bersifat legendaris, saat ini Baturraden menjadi tempat tujuan wisata paling populer dengan pemandangan alam indah, air terjun, dan kebun bunga sangat mempesona. Sehingga menjadikannya Baturraden menarik banyak perhatian orang untuk dikunjungi di Jawa Tengah.
Misteri Pancuran Pitu Baturraden
Seperti diketahui, Pancuran Pitu adalah salah satu lokasi wisata terletak di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya yaitu Pancuran Pitu berarti memiliki 7 pancuran di kawasan sumber air panas alami.
Misteri lokasi Pancuran Pitu Baturraden ini berdekatan dengan petilasan Mbah Atas Angin, diketahui bahwa petilasan itu berbentuk gua kecil berdinding keramik putih yang dijadikan rumah. Di mana petilasan Mbah Atas Angin serong didatangi warga sekitar untuk ritual atau ngalap berkah.
Karena sebelum Mbah Atas Angin meninggal, beliau dipercaya sebagai sosok misteri atau spiritual yang menemukan Pancuran Pitu. Diceritakan bahwa misteri awal mula Mbah Atas Angin atau lebih dikenal dengan nama Syekh Maulana Magribi sedang menyebarluaskan agama Islam dan bertujuan melakukan perjalanan ke wilayah barat Jawa Tengah.
Namun dalam perjalanan, beliau menemukan tempat petilasan berkat cahaya misteri yang memandunya. Tetapi tidak selang lama Mbah Atas Angin menderita penyakit gatal-gatal parah dan tak kunjung sembuh, walaupun beliau sudah berusaha mencoba dengan berbagai obat, tetapi tetap tidak kunjung sembuh.
Kemudian Syekh Maulana Maghribi memutuskan untuk berobat dan tinggal dengan mandi secara teratur di sumber air panas itu, dan akhirnya penyakit yang diderita sembuh total. Lalu beliau memberi nama tempat ini menjadi Pancuran Pitu.
Sehingga warga sekitar menyebut Syekh Maulana menjadi Mbah Atas Angin karena beliau datangnya dari negeri yang tidak jauh. Selain itu, tak jauh di Pancuran Pitu ada jalan setapak yang biasa para wisatawan telusuri menuju ke Gua Selirang.
Nah Gua tersebut juga dialiri dengan air panas bersumber langsung dari Pancuran Pitu. Sebagaimana diketahui, Gua Selirang ini juga indah serta berwarna ke-kuning-kuningan disertai kepulan asap, jika dilihat dari bawah maka akan seperti gua tertutup oleh air terjun.
Manfaat Air Pancuran Pitu Baturraden
Setelah mengetahui misteri Pancuran Pitu Baturraden di atas, kita lupakan sejenak dari misteri tersebut. Karena di balik misteri ini, ternyata Pancuran Pitu ini merupakan air panas yang dihasilkan bersumber dari perut bumi Gunung Slamet yang mengandung belerang dan mineral serta dipercaya memiliki banyak manfaat.
Adapun misteri kandungan belerang dan mineral inilah membuat air di Pancuran Pitu diyakini bisa menyembuhkan penyakit, khususnya kulit. Selain itu, unsur belerang di Pancuran Pitu juga dapat dilihat di dinding pancuran yang berwarna kemerah-merahan. Nah, berikut manfaat air Pancuran Pitu Baturraden:
- Membersihkan pori-pori kulit.
- Mengatasi jerawat.
- Pengelupasan sel kulit mati.
- Mencegah panuan.
- Mengatasi ketombe.
- Mengobati kurap dan panu.
- Mengatasi gatal-gatal.
- Mengatasi kemerahan pada wajah.
- Mengatasi eksim.
Biasanya pengunjung juga disarankan untuk tidak berendam lebih dari 15 menit. Kemudian setelah selesai berendam, pengunjung wajib mandi dengan air dingin yang sudah difasilitasi wisata berupa toilet serta jaraknya tidak jauh dari lokasi Pancuran Pitu
Lokasi Pancuran Pitu Baturraden
Seperti sudah disinggung di awal, misteri Pancuran 7 atau dalam bahasa Jawa disebut Pancuran Pitu itu memiliki pancuran alami mengalir langsung dari Gunung Slamet. Sumber air panas tersebut mengandung belerang dan bersuhu antara 70 hingga 90ÂșC, serta mengandung beberapa unsur mineral.
Jika kalian ingin menikmati sumber air panas Pancuran Pitu, sekarang bisa dengan mandi langsung di alam terbuka atau di kamar-kamar mandi yang sudah tersedia dengan fasilitas shower air panas dari sumber Pancuran Pitu Baturraden.
Lokasi Pancuran Pitu Baturraden terletak di tengah hutan damar dan pinus yang berjarak sekitar 2,5 Km arah barat lokawisata Baturraden dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan umum maupun pribadi serta melawati wisata dengan jarak tempuh dari pintu gerbang wisata Baturraden.
Selain itu, air pancuran pitu membentuk tebing belerang yang sangat mempesona. Di mana pengunjung harus menempuh jalan setapak menurun cukup curam untuk mencapai lokasi pancuran Pitu Baturraden. Nah, untuk lebih jelasnya kalian bisa simak lokasi lewat google maps di bawah ini:
Kesimpulan
Itulah tentang cerita misteri Pancuran Pitu Baturraden dan asal-usul Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah. Semoga informasi di atas bisa membantu teman-teman dan dapat membantu wawasan serta rasa penasaran kalian mengenai Pancuran Pitu Baturraden.