Doa Kalimat Tammah, Latin, Arab, dan Cara Mengaktifkan Amalan

Kejawen.id – Seperti diketahui, Al-Quran diyakini memiliki kalimat yang disebut-sebut sangat baik, sempurna dan istimewa. Kalimat tersebut sering disebut dengan kalimat sakti, atau juga doa kalimat tammah.

Mengapa demikian? Karena lafadz dan bacaan ini adalah doa ditujukan untuk menghilangkan rasa gelisah, takut, was-was serta kekhawatiran. Selain itu, salah satu doa keselamatan ini juga bertujuan untuk menghindari kejahatan, bisikan setan terkutuk dan lain sebagainya.

Dipercaya doa kalimat tammah ini memang sudah sejak zaman para Nabi dan Rasul juga telah mengamalkan doa ini. Doa ini memiliki energi dahsyat serta diyakini bisa mengusir atau menghentikan kejahatan, baik itu setan maupun orang yang mau menyakiti kita.

Oleh karena itu, bagi kalian diluar sana penasaran apa kedahsyatan doa kalimat tammah sebenarnya, apakah hanya mitos dan sebuah cerita saja? Maka itu, ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Arti Kalimat Tammah

Berbicara mengenai kalimat tammah, kebanyakan orang selaku agama Islam masih jarang mengetahuinya. Di mana kalimat tammah adalah salah satu bacaan doa untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk kejahatan dan mara bahaya.

Dalam ajaran Islam, kalimat tammah adalah salah satu doa di ajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. Seperti diketahui, berbagai para ulama besar Indonesia mengatakan bahwa kalimat tammah pernah diajarkan Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan Isra Miraj, yaitu pada pada malam 27 rajab sekitar tahun 621 M.

Selain itu, kalimat tammah juga diyakini bisa menolak dan menghancurkan ifrit. Sebagaimana diketahui, kalimat tammah memiliki arti yaitu kata sakti, ada juga sebagian orang mengartikannya sebagai kalimat sempurna.

Arti tentang doa kalimat tammah juga bisa kita ketahui berdasarkan kisah nyata dari Rasulullah SAW. Di mana kejadian tersebut fakta terjadi pada beliau, ketika Rasulullah SAW sedang dalam melakukan perjalanan Isra Miraj sebelum ke tempat tujuan tercium bau harum oleh beliau, yaitu bau Masithah penyisir anak Fir’aun.

Nah, pada kejadian tersebut Rasulullah melihat jin ifrit mengikuti dari belakang dengan obor api pembakar kebenaran yang hendak membinasakan Rasulullah SAW. Sejak kejadian tersebut, di benak Rasulullah teringat dengan perintah Nabi Muhammad untuk segera mengucapkan kalimat tammah tersebut untuk menolak dan menghancurkan ifrit tersebut.

Kemudian kalimat tammah langsung dibaca oleh Rasulullah, tidak selang lama jin ifrit tersungkur jatuh di atas tanah dan terbakar menjadi abu oleh api obornya sendiri. Maka dengan kejadian serupa, kalimat tammah bisa diartikan atau digunakan untuk mengusir ifrit dan setan ketika hendak melemahkan keimanan kita, serta menghindarkan seseorang dari kejahatan manusia yang mengikuti nafsu setan beserta segala kejahatan apa saja.

Doa Kalimat Tammah

Seperti sudah disinggung di awal, bahwa doa kalimat tammah secara umumnya bisa diartikan untuk mengusir jin atau setan ketika menyakiti seseorang. Selain untuk mengusir atau menghentikan perbuatan jin, kalimat tammah juga dipercaya salah satu doa untuk memohon perlindungan dari Allah segala kejahatan dan bahaya.

Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikan beberapa doa kalimat tammah dalam bahasa Arab dan latin serta kalimat tammah untuk ruqyah. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:

Kalimat Tammah Arab

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللهِ الكَرِيم وَبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَر وَلا فَاجِر مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَخرجُ مِنْهَا وَمَنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِلا طَارِقَا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمنُ

Kalimat Tammah Latin

A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, Wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thârinin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.

Arti bacaan doa di atas adalah sebagai berikut:

“Dengan nama Allah yang pengasih dan penyayang. Aku berlindung kepada Allah maha pemurah dan berpegang teguh pada kalimat-kalimat-Nya yang sempurna tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun juga.

Baik orang taat maupun orang fasik, dari kejahatan yang turun dari langit dan kejahatan yang naik ke langit, kejahatan ada di muka bumi dan kejahatan keluar dari bumi. Kejahatan fitnah-fitnah dan peristiwa yang membawa akibat buruk yang terjadi siang dan malam, kecuali peristiwa yang membawa kebaikan. Wahai Tuhan kami yang maha Rahman (pengasih).”

Kalimat Tammah Ruqyah

(ما يؤمر به من التعوذ) ـ وحدّثني عَنْ مَالِك ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعيد ،؛ أَنَّهُ قَالَ: أُسْرِيَ بِرَسُول الله فَرَأَى عِفْريتاً مِنَ الجِن. يَطْلُبُهُ بِشُعْلَة مِنْ نَارٍ. كُلَّمَا التَفَتَ رَسُولُ الله رَآهُ. فَقَالَ لَهُ جِبْرِيل: أَفَلاَ أُعَلِّمُكَ كَلِمَات تَقُولُهُنَّ. إِذَا قُلْتَهُن طَفِئَتْ شُعْلَتُهُ، وَخَرَّ لِفِيهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ الله: «بَلَى» فَقَالَ جِبْرِيلُ: فَقُلْ: أَعُوذُ بِوَجهِ الله الكَرِيمِ. وَبِكَلِمَات الله التَّامَّات. اللاَّتي لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ. مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِل مِنَ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يعْرُجُ فِيهَا. وَشَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الأَرْض وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا. وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ. وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ والنَّهَارِ. إلاَّ طَارِقاً يَطْرُقُ بِخَيْرٍ. يَا رَحْمنُ

Hadits Kalimat Tammah

Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, doa kalimat tammah ini juga memiliki hadits sendiri. Di mana hadits tersebut juga menyebutkan bahwa kalimat tammah sejatinya adalah untuk menjaga, melindungi diri sendiri ketika dalam melakukan perjalanan. Berikut salah satu hadits kalimat tammah dan artinya:

عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ رضي الله عنها قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ: ((أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ)) لَمْ يَضُرَّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ … رواه مسلم.

Artinya:

Dari ‘Khaulah bintu Hakim as-Sulamiyyah rahimahullah beliau berkata: Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang singgah/menempati suatu tempat lalu dia membaca (dzikir) “A’ûdzu bikalimâtillâhit tâmmâti min syarri ma khalaqa“ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allâh yang sempurna dari kejahatan yang ada pada makhluk-Nya), maka tidak ada sesuatu pun yang akan mengganggu/membahayakannya sampai dia pergi dari tempat it”.

hadits di atas menjelaskan bahwa besarnya keutamaan seseorang yang sering mengucapkan dzikir ketika singgah atau menempati tempat, karena nantinya seseorang bisa terjaga dengan izin Allah dari gangguan makhluk yang berada di tempat tersebut sampai mereka meninggalkannya.

Cara Mengaktifkan Amalan Kalimat Tammah

Doa kalimat tammah yang telah di ijazah biasanya betul adanya kesaktian dari salah satu doa tersebut. Oleh sebab itu, dalam mengamalkan doa ini kalian juga perlu mengetahui cara untuk mengaktifkan amalan kalimat tammah ini.

Karena adanya kekuatan dan kedahsyatan doa, tanpa kalian tahu dan mempelajari caranya maka doa tersebut belum tentu biasa seperti yang telah dijelaskan di atas. Nah, untuk itu kalian bisa mengaktifkan amalan tersebut dengan cara berikut ini:

  • Tawasul terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Tawasul kepada Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil AS.
  • Tawasul kepada Syekh Abdul Qodir Al-Jailani.
  • Tawasul kepada kedua orang tua.
  • Sokhibul Ijazah (niatkan tujuan kalian).
  • Membaca Taudz 1 kali.
  • Membaca bismillah 1 kali.
  • Membaca istighfar 7 kali.
  • Membaca syahadat 3 kali.
  • Membaca sholawat 3 kali.
  • Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa kalimat tammah sebanyak 1 kali.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai doa kalimat tammah latin dan Arab hingga cara mengaktifkan amalan kalimat tammah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi ketika kalian mengalami hal serupa.

Tinggalkan komentar