Bacaan Rajah Kolo Cokro, Arti, Amalan dan Gambar

Kejawen.id – Masyarakat Jawa memang dikenal luas sejak dahulu tentang amalan-amalan kuno khusus dan rajah. Konon, jika seseorang menguasai salah satu amalan tersebut, maka mereka mampu mengalahkan lawan baik manusia maupun makhluk gaib. Amalan tersebut sering dinamakan ajian atau bacaan rajah Kolo Cokro.

Selain itu, bagi pemilik sering mengamalkan bacaan rajah Kolo Cokro diyakini mempunyai kehidupan yang nyaman, tenang, dan tenteram. Oleh karena, itu hingga saat ini masih banyak orang menyebut rajah Kolo Cokro sebagai pagar gaib.

Konon, rajah Kolo Cokro juga banyak dipakai oleh para prajurit Jawa pada masa lalu untuk membentengi diri dalam peperangan. Sehingga bacaan rajah Kolo Cokro dipercaya juga memiliki efek maksimal jika rajah dituliskan pada daun dan kulit binatang, khususnya kulit kijang.

Maka dari itu, buat kalian ketika ingin mengetahui bacaan amalan rajah Kolo Cokro untuk sebagai perlindungan diri atau pagar gaib dan lainnya. Ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, kami akan membahas mulai dari arti Kolo Cokro, bacaan, amalan hingga gambarnya.

Arti Kolo Cokro

Sebagaimana diketahui, Kolo itu artinya Marabahaya sedangkan Cokro artinya senjata panah tajam beracun dan mematikan. Di mana ketika seseorang memiliki rajah Kolo Cokro itu dipercaya akan selamat daru marabahaya dam sekaligus mengembalikan marabahaya itu sendiri.

Rajah Kolo Cokro ini tercipta dengan adanya kekuatan pikiran yang dipusatkan, sehingga rajah tersebut membentuk sinar putih kebiru-biruan dan berputar melindungi pada pemiliknya. Pada zaman pewayangan bacaan rajah Kolo Cokro diciptakan oleh Sang Hyang Wisnu untuk bisa mengalahkan Sang Hyang Betero yang berbentuk kalajengking.

Selain itu, rajah Kolo Cokro juga dipercaya bagi pemilik rajah tersebut mampu menjadikan senjata gaib untuk membinasakan lawannya yang sakti. Nah, jadi jika kalian ingin menangkal serangan gaib dari kekuatan rajah Kolo Cokro, kalian harus memiliki doa dan mantra Tadah Kolo Mongso.

Menurut kepercayaan orang Jawa, rajah Kolo Cokro juga akan lebih ganas apabila untuk menyerang lawannya, jika mantra tersebut digabungkan dengan Ajian Waringin Sungsang. Konon, Waringin Sungsang apabila mantra kidungnya dibaca dekat orang sedang hamil dapat langsung keguguran, telur tidak bisa menetas, selain itu jika masak nasi tidak bisa matang.

Bacaan Rajah Kolo Cokro

Tidak heran jika hingga sekarang masin banyak orang menganut kepercayaan tertentu seperti Kejawen. Seperti diketahui, rajah merupakan sebuah bentuk doa permohonan agar tercapai apa yang menjadi kehendak si pengguna rajah.

Mengutip dari berbagai sumber, bacaan rajah Kolo Cokro digunakan oleh para tokoh terkenal seperti Syeikh Subakir, dan para Walisongo salah satunya Sunan Kalijaga. Dimana beliau adalah seorang yang menjadi penumbal tanah Jawa sebelum hadirnya para Walisongo di Pulau Jawa. Berikut bacaan rajah Kolo Cokro beserta maknanya:

Yamaroja Yamaroja Jaromaya

“Heh pangrencana, Mariya luwih”
Siapa dulu menyerang akan berbalik menjadi belas kasihan

Yamaroni Yamaroni Niromaya

“Heh kang nekani, Ilanga kaluwihanira”
Siapa datang dulan dengan niat buruk akan malah menjauhinya

Yamidusa Yamidusa Sadumiya

“Heh kang anyikara, mariya nangsaya”
Siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat jasa

Yamiduro Yamiduro Rodumiya

“Heh kang aweh mlarat, anyukupana”
Siapa memaksa, berbalik memberikan keleluasan dan kebebasan

Yasiyafa Yasiyafa Fayasiya

“Heh kang duwe luwe, ameragana”
Siapa orang membuat lapar berbalik memberikan makan

Yasiyaro Yasiyaro Royasiya

“Heh kang para cidra, kagel welasa”
Siapa membuat celaka berbalik membuat sehat dan sejahtera

Yadayuni Yadayuni Niyudaya

“Heh kang dadi ama, yogya asiha”
Siapa membuat merusak berbalik membangun dan sayang

Yadayuda Yadayuda Dayudaya

“Heh kang amerangi, laruta kuatira”
Siapa memerangi berbalik menjadi damai

Amalan Rajah Kolo Cokro

Setelah mengetahui bacaan rajah Kolo Cokro, selanjutnya perlu diketahui juga amalan rajah tersebut agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sebab, hanya mengetahui bacaan tanpa adanya sebuah amalan akan percuma saja. Adapun amalan rajah Kolo Cokro yaitu sebagai berikut:

Pertama lakukan puasa 3 hari dan di hari terkahir melakukan pati geni 1 hari 1 mala (tidak tidur dan tidak makan maupun minum). Selanjutnya pada saat tengah malam puasa usap dengan tangan kanan serta lakukan langkah berikut ini:

  • Usap mata 3 kali.
  • Usap Kening 5 kali.
  • Usap ubun-ubun 1 kali.
  • Usap pulung ati 1 kali.
  • Usap pusar 1 kali.
  • Usap jempol kaki 1 kali.

Setelah selesai melakukan langkah tersebut, kalian membaca sabda tunggal seperti berikut:

Ingsun tohjalining dzat kang maha suci, kang amurba kang amisesa kang kuwasa angandika kun fayakun dadiya sakciptaningsun ana sekdyaningsun teka sak sekrsaningsun, metu sakkodratingsun.

Dilanjutkan dengan membaca niat:

Ingsun niyat nglakoni rajah kalacakra leksana manjing sigra, niyat anglakoni aksara jawa walikan

Selanjutnya membaca Syahadat:

Solallahualaihiwasallam, bismillahirrohmanirrohim wasyhadu syahadat agung dzat mulyo kawulo baktikah pangeran
Khasbiyallah (3 x) wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir
Laa hawla wala quwwata illa billahil aliyil adzim 7 x
Ha na ca ra ka da ta sa wa la pa dha ja ya nya ma ga ba ta nga 1 x
Nga tha ba ga ma nya ya ja dha pa la wa sa ta da ka ra ca na ha
60 x
Nga tha ba ga ma nya ya ja pha pa la wa sa ta da ka ra ca na ha 4 x di dalam hati dengan lidah ditekuk ke atas
Nga tha ba ga 999 x
Ma nya ya ja 999 x
Dha pa la wa 999 x
Sa ta da ka 999 x
Ra ca na ha 999 x

Lanjut membaca kunci:

Yamaroja jaromaya
Yamarani niramaya
Yasilapa palasiya
Yamiroda radomiya
Yamidosa sadomiya
Yadayuda dayudana
Yasiyaca cayasiya
Yasihama mahasiya

Setelah selesai puasa 3 hari, maka kalian telah memiliki ilmu rajah Kolo Cokro. Kemudian cara menggunakan amalan tersebut, mantra dibaca 1 kali dan ditiupkan ke air putih di dalam gelas. Rajah Kolo Cokro juga dipercaya bisa sebagai sarana pengobatan fisik maupun metafisik caranya diusapkan ke tubuh bersangkutan.

Selain itu, juga bisa digunakan untuk ruwat sengkolo pengusiran makhluk halus yang mengganggu sebuah tempat pagar gaib rumah, gedung, dan mantra tersebut dibaca dan dibakar menyan Jawa ditempat yang dimaksud.

Manfaat lainnya juga sebagai penolak dari beragam santet teluh serta tenung air, caranya air putih diusapkan ke tubuh sebagai penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya serta menjadi welas asih mantra tersebut cukup dibaca dan diarahkan ke foto orang tersebut.

Gambar Rajah Kolo Cokro

Seperti sudah dibahas di awal rajah Kolo Cokro dikenal sangat ampuh sebagai tameng untuk perlindungan diri dan keluarga, menghancurkan kekuatan lawan baik gaib maupun manusia, serta mampu mengusir makhluk halus dengan cara memasang gambar atau bacaan rajah Kolo Cokro di tempat yang dirasa angker. Berikut salah satu contoh gambar rajah Kolo Cokro sering dijadikan atau dipasang tempat-tempat angker.

Gambar Rajah Kolo Cokro

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang bacaan rajah Kolo Cokro, jadi jika kalian penasaran dengan manfaat dan khasiat dari rajah ini. Kalian juga harus secara rutin untuk membaca amalan rajah Kolo Cokro tersebut, sehingga kalian nanti akan mendapatkan khasiat dari rajah Kolo Cokro. Semoga artikel di atas dapat menjadi referensi ketika kalian sedang mencari informasi terkait rajah Kolo Cokro.

Tinggalkan komentar