Kejawen.id – Rajah adalah sebuah istilah sampai saat ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Menurut Islam, rajah mempunyai arti sebagai benda mati dan dibuat oleh seseorang yang memiliki ilmu tinggi, di mana di dalam rajah tersebut memiliki kekuatan gaib.
Secara umum, rajah adalah sebuah kumpulan kalimat maupun huruf-huruf membentuk suatu gambar tertentu yang dipercaya bisa menjadi jimat. Sebagaimana diketahui, jimat tersebut biasanya digunakan oleh para orang-orang syirik.
Namun, dalam ajaran Islam rajah bisanya ditulis oleh para ahli ilmu hikmah biasanya dengan tulisan arab, gambar, angka-angka, serta amalan tertentu. Oleh karena itu, hingga saat ini masih banyak orang di luar sana masih banyak yang salah mengartikan dan memaknainya.
Maka dari itu, jika kalian belum tahu sebenarnya rajah itu apa? Apakah sebuah ajian mantra, jimat, benda keramat dan lainnya. Ada baiknya simak pembahasan secara lengkapnya di bawah ini mulai dari pengertian, tulisan, kegunaan, efek samping, hingga simbol dan artinya.
Daftar Isi
Apa Itu Rajah?
Seperti diketahui, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) rajah adalah gambaran suratan, tangga dan lainnya. Suratan tersebut juga dipercaya bisa dipakai sebagai jimat untuk penolak penyakit, dan lain sebagainya. Dalam kepercayaan orang Jawa, suratan ini diyakini memiliki ilmu magis serta digunakan untuk mengobati orang sakit.
Rajah memiliki kekuatan gaib, dan termasuk syirik apabila mempercayainya. Selain itu, dalam agama Islam juga mengenal dengan istilah coretan atau jimat. Rajah adalah jimat atau benda sakral berupa tulisan Arab, angka, gambar, huruf tertentu atau simbol-simbol yang diketahui hanya oleh pembuatnya.
Rajah disebut dengan tamimah, di mana bentuk jamaknya adalah sesuatu yang digantungkan di leher atau selainnya berupa mantra-mantra, kantong berjahit, dan lain sebagainya. Penggunaan jimat biasanya dikalungkan di leher anak-anak sebagai penangkal penyakit ain (penyakit disebabkan karena pandangan mata orang lain yang dengki, terkadang juga dikalungkan pada orang dewasa baik itu wanita ataupun laki-laki.
Umumnya, jimat adalah sekumpulan huruf-huruf kalimat (yang terpenggal) membentuk suatu gambar tertentu serta dipercaya sebagai kesaktian, penyembuh, pengasihan, serta keselamatan. Adapun bentuk sera jenis hurufnya juga bermacam-macam, sebagian bisa dibaca serta ada berupa huruf saja.
Selain itu, ada seperti bulatan, kotak, segitiga dan semacamnya. Metode pemakaian juga ada yang dicampurkan air putih untuk minum serta mandi. Ada juga bisa dimasukkan ke dompet, dikalungkan, dan bisa ditaruh di bawah bantal atau kasur tergantung sesuai kebutuhan.
Tulisan Rajah
Sebagaimana diketahui, umumnya bentuk coretan ini adalah tulisan mempunyai media, baik itu media berupa kertas, maupun benda mati lainnya. Namun, biasanya orang membuat coretan dengan memiliki bentuk hampir tidak berbeda dengan umumnya adalah tulisan dalam kertas putih.
Semua tulisan tersebut mempunyai arti ilmu Allah SWT. Tulisan dan bentuk coretan biasanya berbeda mulai dari bentuk kotak, lingkaran, segitiga, dan bentuk lainnya. Rajah kerap dijadikan sebagai jimat, sehingga banyak orang mempercayai fungsi keutamaan coretan tersebut.
Dalam agama Islam, coretan bisanya berupa tulisan Asmaul Husna, selanjutnya raja ini bisanya digunakan sebagai wahana karomah. Sebagaimana dimaksud dengan karomah adalah anugerah dari Allah, secara bahasa adalah kehormatan serta kemuliaan.
Simbol Rajah dan Artinya
Berdasarkan dari beberapa sumber yang kami dapatkan informasinya, ada banyak simbol atau fungsi rajah di yang percaya masyarakat Jawa. Berikut beberapa simbol rajah dan artinya:
1. Rajah Penglaris
Jimat penglaris adalah sebuah tulisan di atas kertas, dengan tulisan asma-asma tertentu dan biasanya digunakan sebagai penglaris usaha seseorang atau memperlancar dagangannya. Selain itu, coretan ini juga bisa digunakan untuk menjaga dari gangguan makhluk gaib.
2. Rajah Kulit
Coretan kulit adalah sebuah simbol ditulis di media kulit hewan seperti kulit kambing dan biasanya disimpan di dalam dompet. Arti serta fungsinya adalah untuk keselamatan serta perlindungan diri saat bepergian jauh, atau juga untuk mendatangkan keberuntungan.
3. Rajah Rompi
Jimat rompi adalah sebuah tulisan di media kain berbentuk rompi, dan digunakan untuk kekebalan, keselamatan, serta gangguan dari jin.
4. Rajah Tembang Liring
Tembang liring adalah coretan ditulis di atas kulit kijang dengan huruf Arab, simbol-simbol, dan gambar tokoh pewayangan. Tembang liring artinya untuk memancarkan aura serta kewibawaan, maka seseorang akan mampu menjadi seorang pemimpin disegani.
5. Rajah Sabuk
Rajah Sabuk adalah media yang ditulis pada media kain yang dijadikan sabuk, biasanya digunakan untuk keselamatan dari segala musibah.
Kegunaan Rajah
Seperti sudah disinggung di awal, secara umumnya jumat digunakan untuk mengobati seseorang jika terkena serangan magis seperti teluh, santet, guna-guna dan sejenisnya. Selain itu, ada juga digunakan untuk penangkal pelindung dari gangguan jin.
Jimat biasanya diaplikasikan dalam bentuk mantra sampai harus di bawa oleh penggunanya, kecuali ke tempat-tempat tertentu yang diharamkan. Namun, pada praktiknya coretan ini memiliki corak berupa praktik merapal doa maupun mantra tertentu yang diderita dengan menggunakan kekuatan magis atau ilmu gaib.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa rajah biasanya juga disebut sebagai suatu jimat atau azimat. Di mana biasanya orang akan memakainya di dalam dompet, ikat pinggang dan rompi, dengan harapan sebagai pemikat hati, ilmu kekebalan, dan penglaris.
Selain itu, menurut kepercayaan orang Jawa, mereka juga mempercayai bahwa huruf hijaiyah akan memiliki nilai kekuatan magis pada setiap abjadnya. Adapun huruf-huruf tersebut diyakini dapat mendatangkan hal baik jika diiringi dengan amalan dan ritual seperti sholat serta dzikir.
Namun, menurut Islam menggunakan rajah dikhawatirkan akan muncul kesyirikan dalam hatinya. Menurut beberapa ulama, ketika ditanya tentang pemakaian jimat, beliau memberikan jawaban secara tegas dan tuntas dalam sebuah hadis yaitu “Barangsiapa yang bergantung kepada jimat, maka Allah tidak akan menyempurnakan (kesehatannya).” (HR Ahmad dan al-Hakim)”.
Efek Samping Rajah
Rajah atau jimat adalah sejenis barang atau tulisan yang digantungkan pada tubuh, atau bahkan di bangunan. Keran jimat dianggap memiliki kesaktian untuk dapat melindungi pemiliknya, menangkal tolak bala dan penyakit.
Sudah dijelaskan di awa, bahwa dalam agama Islam secara tegas melarang penggunaan benda-benda tersebut. Namun, di zaman modern ini masih saja banyak orang secara sengaja atau tidak sengaja masih percaya dengan kekuatannya.
Berbicara tentang kesaktian dari coretan di dalamnya terkandung makna magis dan memiliki kekuatan sakral. Sebaliknya, tidak semua barang tersebut benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya, pasti ada hal di luar nalar manusia.
Untuk penggunaan barang-barang tersebut tidak lain pasti ada efek sampingnya, karena tidak semestinya barang tersebut baik untuk digunakan. Dibalik dengan manfaat yang besar juga terdapat beberapa efek sampingnya. Berikut beberapa efek samping penggunaan jimat atau rajah:
- Selalu emosi.
- Keluarga selalu ribut.
- Rejeki seret, emosi tidak stabil.
- Berat untuk melakukan ibadah.
- Resah, was-was, susah tidur.
- Badan gemetaran.
- Kesakitan saat sakaratul maut.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang rajah mulai dari pengertian, tulisan, kegunaan, efek samping, simbol dan artinya. Baik percaya maupun tidak mengenai salah satu jimat tersebut itu kembali pada diri dan kepercayaan masing-masing. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi buat kalian tentang rajah.