Asmaul Husna Bahasa Suryani, Pengertian dan Contoh

Kejawen.id – Sebagaimana diketahui, Asmaul Husna memiliki arti yaitu nama-nama baik yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Sedangkan Asmaul Husna sendiri tersusun dari dua kata bahasa Arab, yakni Asma dan Husna. Namun, belakangan ini bayak orang bertanya terkait dengan Asmaul Husna bahasa Suryani.

Adapun yang dimaksud dalam bahasa Suryani adalah sebuah bahasa kuno pada zaman dahulu pernah digunakan di wilayah Timur Tengah seperti Suriah dan sekitarnya. Hal tersebut juga sudah ada sejak zaman Rasulullah untuk mempelajari Asmaul Husna dalam Bahasa Suryani.

Bagi para pencari ilmu gaib dan hikmah mungkin sudah tidak asing dengan Asmaul Husna bahasa Suryani. Mengapa demikian? Sebab, hampir semua ahli ilmu hikmah pasti pernah mempelajari Kitab Mamba Ushul Hikmah, di mana dalam kitab tersebut terdapat Asma-asma Suryani.

Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang bahasa Suryani di dalam Asmaul Husna. Ada baiknya kalian simak penjelasan lengkapnya di bawah ini terkait bahasa Suryani mulai dari pengertian, contoh tulisan hingga arti dari bahasa Suryani.

Bahasa Suryani Adalah

Sebelum lanjut membahas Asmaul Husna menggunakan bahasa Suryani, kami akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari bahasa Suryani. Seperti diketahui, bahasa Suryani atau dikenal bahasa Suriah (ܠܫܢܐ ܣܘܪܝܝܐ Lessana Suryaya) adalah salah satu bahasa Aram Timur.

Bahasa Suryani pernah dipertuturkan di sebagian besar wilayah bulan sabit subur dan Arab Timur. Namun, secara luas definisi bahasa Suryani adalah bahasa Aram Timur yang dipertuturkan oleh bermacam-macam komunitas Kristen di Timur Tengah.

Akan tetapi, sebagian dari umat Islam ta’asub dengan ke-Araban mengatakan bahwa semua bahasa di dunia itu berasal dari bahasa Arab. Kebanyakan dari mereka menggunakan argumen yang dapat menguatkan pendapatnya. Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda seperti:

يَا أَبَا ذَرٍّ أَرْبَعَةٌ سُرْيَانِيُّونَ آدَمُ وَشِيثُ وَأَخْنُوخُ وَهُوَ إِدْرِيسُ وَهُوَ أَوَّلُ مَنْ خَطَّ بِالْقَلَمِ وَنُوح

Wahai Abu Dzar, ada 4 Nabi yang berasal dari bangsa Suryani, yakni Adam, Syits; Akhnukh; yakni Idris, yaitu orang yang pertama kali menulis dengan pena dan Nuh. (Shahih Ibnu Hibban no 361).

Kata سريانين merupakan bentuk jama‘ dari kata سرياني. Kata سرياني identik dengan kata عربي. Sementara kata عربي selain bisa berarti bangsa Arab, juga bisa berarti bahasa Arab. Dengan demikian, mereka berempat diketahui menggunakan bahasa Suryani.

Selain itu, bangsa Suryani memang identik dengan Dinasti Surya (tradisi Hindu), yakni nisbat kepada kerajaan-kerajaan kuno yang berpusat di Mesopotamia termasuk Sumeria, Akkadia, Asyiria, serta Babilonia. Hal tersebut dikarenakan pusat peradaban manusia awal berada di sana.

Asmaul Husna Bahasa Suryani

Terkait tentang Asmaul Husna bahasa Suryani sebenarnya memiliki perbedaan sedikit saja. Adapun perbedaan tersebut adalah hanya dari segi tulisan dan bahasa saja. Jadi, secara keseluruhan arti dari Asmaul Husna adalah nama-nama pilihan terbaik yang disandarkan pada sifat-sifat Allah SWT.

Namun perlu diketahui, bahwa sifat-sifat Asmaul Husna berbeda dengan sifat manusia atau makhluk lainnya. Karena hal tersebut tidak ada satupun manusia yang serupa dengan sifat-sifatnya. Penjelasan arti Asmaul Husna juga sudah tertuang dalam beberapa surat di Al-Qur-an, salah satunya surat A-Isra ayat 110 yakni:

قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

Artinya: Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu,”

Selain itu, bahasa Suryani juga dipakai oleh Nabi Adam AS. Di mana bahasa saat digunakan sebelum kerajaan-kerajaan dulu terbentuk. Asmaul Husna yang digunakan oleh keempat Rasul juga berbeda dengan bahasa dan tulisan Suryani yang dikenal saat ini.

Adapun bahasa Arab diketahui baru digunakan sekitar pada masa Hud bin Abdullah bin Rabbah bin Khulud bin Ad bin Aus bin Iram bin Sam bin Nuh. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَأَرْبَعَةٌ مِنَ الْعَرَبِ: هُودٌ، وَشُعَيْبٌ، وَصَالِحٌ، وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

Dan empat orang Nabi yang berasal dari Arab, yakni Hud, Syuaib, Shalih dan Nabimu Muhammad SAW. (Shahih Ibnu Hibban no 361).

Sehingga bahasa Suryani saat ini menjadi bahasa Mesopotomia. Bahasa Mesopotomia kemudian membentuk bahasa Simetik, Yafetik, dan Hamitik. Di mana bahasa Simetik bercabang menjadi bahasa Suryani dan Arammic, lalu Aramic inilah bahasa Arab serta bahasa Ibrani muncul.

Jadi, bahasa itu terbentuk karena merupakan sebuah peradaban dalam masyarakat. Sebab, setiap kelompok mempunyai bahasa dan dialek berbeda-beda. Meskipun begitu, kita semua bisa melacak bahwa semua bahasa yang ada di dunia ini saling berkaitan baik langsung maupun tidak langsung.

Nah, berikut beberapa Asmaul Husna dalam bahasa Suryani.

  • Barhatiyah (Zat Maha Suci)
  • Karirin (Ya Allah)
  • Tatliihin (Mahasuci & Mahakuasa)
  • Thauraanin (Zat Maha Hidup)
  • Mazjalin (Zat Mahaberdiri)
  • Bazjalin (Zat Maha Esa)
  • Tarqabin (Zat Maha Selamat)
  • Barhasyin (Ya Allah Kabuikanlah)
  • Ghalmasyin (Zat Maha Suci)
  • Hauthiirin (Zat Maha Kuat)
  • Qalnahaudin( Zat Maha Mendengar Dan Melihat)
  • Barsyaanin (Zat Meliputi)
  • Kadhahiirin (Maha Suci Allah)
  • Namuu Syalahin (Wahai Tuhan Maha Mulia Engkau Adalah Allah)
  • Barhayuula (Maha Suci Allah)
  • Basykailakhin (Maha Agung Maha Pengasih Dan Maha Penyayang)
  • Qazmazin (Zat Memelihara)
  • Anghalulaithin (Zat Maha Agung Dan Maha Bijaksana)
  • Qabraatin (Zat Maha Agung)
  • Ghayaahaa (Zat Maha Mulia)
  • Kaidahuuala (Zat Maha Kuasa Ialah Allah)
  • Syamkhaahir (Zat Allah Maha Tinggi)
  • Syamkhahiirin (Zat Maha Memutus)
  • Syamhaahiirin (Zat Maha Kuasa)
  • Bikahthahuuniihin (Wahai Zat Maha Dahulu)
  • Basyaarisyin (Zat Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu)
  • Thuunasyin (Wahai Zat Banyak Bersyukur)
  • Syamkhaa Baaruuhin (Maha Kuasa Adalah Allah Maha Mulia)

Contoh Asmaul Husna Bahasa Suryani

Contoh Asmaul Husna Bahasa Suryani 1

Setelah mengetahui pengertian dan Asmaul Husna dalam bahasa Suryani, selanjutnya kami ingin memberikan contoh tulisan arab dan artinya. Jadi, pada umumnya bahasa Suryani merupakan salah satu bahasa Suria kuno atau dalam bahasa aslinya disebut Lessana Suryaya, dan bahasa Indonesia sendiri menyebutnya menjadi bahasa Suryani. Adapun contoh tulisan Asmaul Husna bahasa Suryani adalah sebagai berikut.

سم الله الرحمن الرحيم

آج (الله) آهوج (الأحد) جل جليوت (البديع) جلجلت (القادر) هي (الكافي) هل (الودود) هلهلت (الباسط) طيطغت (الحي) غلمهت (القهار ذوالبطش الشديد) شماخ (الحليم) أشمخ (الخالق) سلمت سمت (السلام) صمصام (البارئ) مهراش (الثابت) طمطام (القوي المتين) بازخ (الجليل) شرنطخ (الحي الباقي) برهوت (الرحيم) ياه (هوالله) يوه (الأول الأخر) نموه (الظاهر) أصاليا (الباطن) نجاعاليا (الوكيل)

صلصلت (الكافي) حوسمت (القابض) حوسم (الرحمن) دوسم (الرحيم) براصيم (الظهير) شلمهت (الفتاح) أرمخت (الغني المغني) تعداد (القوي) أيزام (المتين) سنداد كاهر (المجيب) بهراة تبريز (الأول الأخر) تاكر (النور) أباريخ (الحكيم) بيروخ (العدل) بيروخ (العزيز في جبروته) برخوا (المعز) شماريخ

(المبدي) شيراح (المعيد) شروخ (القريب) تشمخت (عالم السر) يمليخ (القيوم) شمائيل سمياس (الحق) يانوخ (الوكيل) داميخ (الكريم) يشموخ (الحنان) على مانرم حقا يرون بقنضب (الله غالب على أمره) تناو (الحسيب) كاه (ربي) أواه (المحي) هشكاه هشكاج (الوالى المتعال) بهرام بهراة (العزيز) شمخثا (الرحمن) شلمخا (المغني) شلمخ (المعز) عطلا (القوي القهار)

Arti tulisan Asmaul Husna bahasa Suryani:

Nama Allah Maha Penyayang
Aaj (Tuhan) Ahwaj (Esa) Jal Jalut (Maha Pencipta) Jalgalat (Maha Perkasa) Dia (Maha Mencukupi) Is (Maha Ramah) Halhalat (Basit) Titaghat (Hidup) Ghalmhat (Maha Maha Kuasa dari penindasan ekstrim) Shamakh (Maha Penyayang) Ashmakh (Sang Pencipta) Saya memberi hormat pada Smt (Damai).

Samsam (Sang Pencipta) Maharash (Teguh) Tamtam (Kuat dan Kokoh) Bazikh (Galilea) Sharnatakh (Hidup dan Sisanya) Barhut (Maha Penyayang) Yah (Dialah Tuhan) Yah (Pertama dan Terakhir) Nimoh (Luar) Asalia (Batin) Nagaliah (Maha Agen) Salat (Al-Kafi) Hawsmat (Al-Qadi) Hawsam (Al-Rahman) Dawsum (Al-Rahim).

Barasim (Al-Dhahir) Shalmahat (Al-Fattah) Armakht (Al-Ghani Al-Mughni) Tadad (Al-Qawi) Aizam (Al-Mateen) Sindad Kahir (Al-Mujib ) Bahrat Tabriz (Pertama dan Terakhir) Tucker (Al-Nour) ) Abarikh (Bijaksana) Pirukh (Adil) Pirukh (Maha Perkasa dalam Kekuasaannya) Barkhawa (Al-Mu’izz) Shemarekh (Sang Pencipta) Shirah (Kebangkitan).

Sharukh (Terdekat) Tashmacht (Mengetahui Rahasia) Imlikh (Selalu Hidup) Shamael Semiyas (Kebenaran) Yanukh (Pengurus) Damikh (Dermawan) Dia meninggikan (Maha Pengasih) atas apa kita lihat melihat dengan bangga (Tuhan maha menang atas urusan-Nya).

Tanaw (Al-Hazib) Kah (Tuhanku) Awah (Maha Pemberi) Hashkah Hashkah (Maha Agung Penguasa) Bahram Bharat (Maha Perkasa) Shamkhtha (Maha Penyayang) Shalamkha (Penyanyi ) Shalamakh (Al-Mu’izz) Ala (Kuat lagi Penyayang).

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya adalah bahasa Suryani memang sudah ada sejak zaman Rasulullah AS. Di mana pada zaman dahulu beberapa Rasul sudah mengajarkan kepada umatnya untuk mempelajari Asma-asma Allah dengan menggunakan tidak hanya dalam satu bahasa saja.

Dengan demikian, bahasa Suryani hanyalah sebuah bahasa kuno berasal dari Suriah atau dikenal nama bahasa Aram Timur. Untuk makna dan arti dari Asmaul Husna bahasa Suryani sendiri itu memiliki arti sama. Semoga artikel di atas bisa menjawab pertanyaan dari teman-teman di luar sana dan bisa bermanfaat buat semuanya.

Tinggalkan komentar