Cara Menggunakan Asma Suryani, Bacaan, Tawasul dan Artinya

Kejawen.id – Tradisi spiritual dan mistis di Indonesia memang terdapat berbagai jenis ilmu kebatinan yang diyakini mempunyai kekuatan magis luar biasa. Salah satunya jika seseorang bisa menggunakan Asma Suryani secara sungguh-sungguh.

Sebagaimana diketahui, Asma suryani adalah sebuah konsep yang merujuk pada rangkaian kata-kata suci dalam bahasa Arab. Maka dari itu, banyak orang mencari cara untuk menggunakan Asma Suryani agar memiliki kekuatan spiritual yang dahysat.

Namun, di zaman modern saat ini termasuk di Indonesia masih banyak orang menggunakan atau mempercayai Asma Suryani itu memiliki kesaktian luar biasa. Selain itu, Asma ini juga hampir mirip dengan Asma Sunge Rajeh yaitu memiliki kekuatan spiritual dan keajaiban tersendiri.

Nah, jika kalian penasaran bagaimana sebenarnya cara menggunakan Asma Suryani dan apa khasiat di dalam Asma Suryani itu? Maka, pada kesempatan ini Kejawen.id akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, bacaan Asma Suryani asli dan artinya hingga cara bertawasul.

Apa Itu Asma Suryani?

Seperti sudah dibahas sebelumnya seperti Asmaul Husna bahasa Suryani. Jadi, Asma Suryani adalah suatu kumpulan kata-kata suci dalam bahasa Arab serta diyakini mempunyai kekuatan spiritual dan keajaiban tersendiri. Selain itu, jika seseorang bisa menggunakan Asma Suryani ini dengan benar.

Maka Asma Suryani diyakini sebagai sarana untuk memohon pertolongan, kesembuhan, atau berbagai masalah lainnya. Sebab, Asma Suryani mempunyai akar dalam warisan spiritual Islam dan dikenal karena nilai-nilai kesucian serta kebijaksanaannya.

Sedangkan yang dimaksud Asma Suryani adalah nama-nama Allah dengan bahasa Suryani, yaitu bahasa kuno dari Suriah. Asma Suryani sudah ada sejak dahulu dan kebanyakan orang yang menggunakan adalah di wilayah Timur Tengah seperti Suriah dan sekitarnya.

Selain itu, pada zaman Rasulullah asma Suryani juga masih di pakai masyarakat dulu. Maka dari itu, Rasulullah SAW juga memerintahkan sekretarisnya (Zayd bin Tsabit) untuk mempelajari bahasa Suryani.

Namun, bagi para pencari ilmu gaib dan hikmah tentu sudah tidak asing dengan Asma Suryani. Karena semua pencari ilmu hikmah pasti pernah mempelajari Kitab Mamba Ushul Hikmah, yang di mana di dalam kitab tersebut menjelaskan Asma-asma Suryani.

Bacaan Asma Suryani Asli dan Artinya

Sebelum lanjut cara menggunakan Asma Suryani, sebelumnya kami ingin memberitahukan terlebih dulu terkait dengan bacaan Asma Suryani asli dan artinya. Karena selama ini banyak orang di luar sana masih salah mengartikan asma tersebut.

Jadi, asli dalam artian ini merujuk kepada kitab klasik peninggalan para Hukama pada jaman dulu. Bukan hanya sekadar mitos, namun memang benar Asma Suryani tersebut adalah salah satu peninggalan sejak zaman Nabi Sulaiman AS yang diwariskan kepada Ashif bin Barkiya.

Nah, berikut kami berikan bacaan serta tulisan Arab Asma Suryani asli dan artinya:

Bacaan Asma Suryani asli

BISMILLAHIROHMANIRROHIM
WAMANG KANA WA-INAHU
AKAU THOU-THOU KAUSI
WAMA KANA ROSULIHI
AKAUTIN TUSI

Tulisan Arab Asma Suryani dan Artinya

جَبَّارٌ مُحْيِىٌّ جَارُوْزٌ بَـهْلَهْلَيُوْهٌ شَمْخَلُوْشٌ أَقْطَيَارُوْشٌ بَآهٍ يَاهٍ هُوَ هٍ اَهِيًا شَرَاهِيًا أَدُوْنَايَ أَصْبَاؤُتَ أَلْ شَدَايَ شَمْلَخٍ أَنْــكَبْرَهٍ هُوْرَيِنٍ أَشْمَخٍ شَمَّاخِ الْعَلِــيىِّ عَلَى كُلِّ بَرَاخٍ بِعَالٍ هَلْطَفٍ شَلِيْطَيَعٍ أَشْمَاطُوْنٍ بِـهَكَشٍ بَلَاهُوَشٍ بِيُوْقَشٍ بِاشْمَارُوْشٍ دَكَهْشٍ اَهْكَشٍ يَهٍ بِعَلْشَاقَنٍ مَهْرَاقَشٍ اَقْشٍ اَقْشَامَقْشٍ شَقْمُوْنَـهْشٍ شَلْشَلِيْعٍ مَشْلَغُوْبٍ بِنُوْرِهِ بِـهَالٍ هَيُوْلٍ آَهْلَيُوْلٍ هَيْكَشٍ بَطُوْشٍ بَـهْوُشٍ بَطْلَقَيْلِيْشٍ بِكْيَارِشٍ يُوْهٍ بِـهَارِشٍ آَهْيًا بِيَاهٍ بِهٍ

يُوْهٍ يَـهْوُهٍ بِفَقْرَجٍ بَيَاعَلْقَشِيْشٍ اَيْلٍ يَخْشَنْشَطُوخٍ اَلْ شَلَعٍ يَعْوٍ يُوْبِيْهٍ يَـيْـهِيْهٍ بِتَكْهٍ بِتَكْفَالٍ بِصَعْيٍ كَعْيٍ مَمْيَالٍ مَطْيَعْيٍ لَطٍ يَا آلْ مَهَاكَيَلٍ بِمَالِخٍ مَلْخِيٍّ هَمْلُوْخَيَمٍ بِصَلْكَلَمْشَلْهَنِيْدٍ بِاَهْمَكْسَغْلَعِيْصٍ يَا اللهُ يَا اَيْلٍ يَاوُهٍ هُوَهٍ عَلَلْمَشْقَاقِشٍ عَلَلْمُوْثِيًا كَـلَلْمُوْثِـيًا يَهٍ بَطْهُشٍ بَطْهَرُوْشٍ بِيُوْهٍ يَالِخٍ بِصَعْصَعٍ أَشْطِيْخٍ بِطَهْطَهٍ شَابِيًا مَلِيْخٍ شَرَنْطَخٍ بِعِزَّةِ بَارُوْخٍ بِشَيَمٍ بَـهَاهِيًا

JABBARIN MUHYIN JARUZUN BAHLAHLAYUHUN SYAMKHOLUSYUN AQTHOYARUSYUN BAHIN YAHIN HUWAHIN AHIYAN SYAROHIYAN ADUNAYA ASHBAUTA AL SYADAYA SYAMKHOLIN ANKABROHIN HUROYIN ASYMAKHIN SYAMMAKHIL ‘ALIYYI ‘ALA KULLI BAROKHIN BI’ALIN HALTHOFIN SYALITHOYAKHIN ASYMATHUNIN BIHAKASYIN BALAHUWASYIN BIYUQOSYIN BISYMARUSYIN DAKAHSYIN AHKASYIN YAHIN BI’ALSYAQONIN MAHROQOSYIN
AQSYAMAQSYIN SYAQMUNAHSYIN SYALSYALI’IN MASYLAGHUBIN BINURIHI BIHALIN HAYULIN AHLAYULIN HAIKASYIN BATHUSYIN BAHUSYIN BATHLAQOILISIYN BIKYARISYIN YUHIN BIHARISYIN AHYAN BIYAHIN BIHIN

YUHIN YAHQUHIN BIFAQROJIN BAYA’ALQOSYISYIN AILIN YAKHSYANSYATHUKHIN AL SYALA’IN YA’WIN YUBIHIN YAIHIHIN BITAKHIN BITAKFALIN BISHO’YIN KA’YIN MAMYALIN MATHYA’IN LATHIN YA AL MAHAKAYA-IL BIMALIKHIN MALKHIYIN HAMLUKHOYAMIN BISHOLKALAMSYALHANIDIN BI-AHMAKSAGHLA’ISHIN YA ALLOH YA AILIN YAWUHIN HUWAHIN ‘ALALMASYQOQISYIN ‘ALALMUTSIYAN KALALMUTSIYAN YAHIN BATH-HUSYIN BATH-HARUSYIN BIYUHIN YALIKHIN BISHO’SHO’IN ASYTHIKHIN BITHOHTOHIN SYABIYAN MALIKHIN SYARONTHOKHIN BI’IZZATIN BARUKHIN BISYAYAMINBAHAHIYAN.

Cara Menggunakan Asma Suryani

Selanjutnya tiba pada pembahasan inti yaitu cara mengamalkan atau menggunakan Asma Suryani. Adapun cara pertama adalah kalian harus mempersiapkan secara matang, dan paling penting yaitu mempunyai niat tulus. Jadi maksud dari menggunakan Asma Suryani semata-mata untuk mencari ridho serta berkah ke Allah SWT.

Maksud menggunakan niat tersebut adalah tidak bercampur dengan tujuan lain seperti bersaing dalam hal kesaktian, memamerkan diri hingga membanggakan diri sendiri. Lebih dari itu, dalam mengijazahkan Asma Suryani sebaiknya jangan pernah mencakup hal untuk melukai bahkan menyakiti orang lain.

Seseorang nantinya bisa mengalami manfaat luar biasa dan membuka diri terhadap keajaiban spiritual yang terkandung di dalam Asma Suryani. Berikut beberapa cara menggunakan Asma Suryani dapat kalian terapkan.

  • Cara pertama bisa dilakukan tanpa puasa tetapi harus hafal Asma Suryani.
  • Kalimat dirahasiakan (tidak boleh ditulis serta dibaca secara keras-keras, atau didengarkan oleh orang yang tidak memiliki Asma Suryani, dan jangan sampai didengarkan orang ketika hamil karena bisa keguguran).
  • Setelah itu, jika kalian sudah hafal Asma Suryani lalu nantinya akan di kasih minum air azimat. Berikut salah satu tulisan rajah atau azimat Asma Suryani:
Rajah Asma Suryani

Setelah menjadi rajah dilipat segi empat, selanjutnya di kasih batu dan dilipat satu kali lipatan. Lalu diikat menggunakan benang serta direndam ke dalam gelas berisi air. Perlu diketahui, sebelum diminum salami dulu orangnya, bacakan sebanyak 7 kali Asma Suryani dan suruh orang yang ditransfer energi tersebut tahan nafas.

Setelah selesai, lalu gantian orang tersebut yang kalian tuntun membaca sampai hafal, kemudian tiupkan ke dalam air serta diminum kan kepada orang yang telah di turuni Asma Suryani. Selanjutnya selama 7 malam berturut-turut, sehabis sholat Isya harus membaca Asma Suryani minimal 100 kali.

Sementara, jika dirasa kalian mampu selama 7 hari bisa melawati cara tersebut nantinya dilanjutkan untuk membaca Asma Suryani sebanyak 6666 kali. Maka, Insyaallah kekebalan pada diri bisa dicoba selama masih hafal Asma Suryani. Tidak hanya itu, Asma Suryani juga dipercaya memiliki khasiat dan manfaat lainnya di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Diyakini mendatangkan seribu kebaikan.
  • Mahabbah atau bisa menjadi pelet ampuh.
  • Kekebalan serta pengisian kepala.
  • Buat pengisian kekuatan tangan dan kaki.
  • Pengisian gawang agar tidak bisa masuk.
  • Pengisian kaki sebagai pemain sepak bola.
  • Menghancurkan orang dhalim (santet).

Tawasul Asma Suryani

Tawasul Asma Suryani

Nah, setelah mengetahui cara menggunakan Asma Suryani dan beberapa manfaatnya. Kalian juga wajib melakukan tawasul selama mengamalkan amalan tersebut. Dengan demikian, nantinya khasiat dari Asma Suryani bisa lebih sempurna untuk digunakan, berikut tawasulnya.

  • Biniyati Liridho Ilahi ta’ala Warohmatihi, wataufikihi, wa hidayatihi, wa Nurri Subhanahuwata’ala Al-Fatehah.
  • Ilahadrati Nabi Muhammadin Saw. Aj-wajihi waduriyatihi wa Ahli Baitihi Al-Fatehah.
  • Ila hadrati Malaikat Jibril, Mikail, Izrofil, ‘Ijroil Al-Fatehah.
  • Ila Hadrati Sayidina Khidir Balya Bin Malkan Al-Fatehah.
  • Ila hadrati Nabi Adam as, Nabi Ibrohim as, Nabi Yunus as, Nabi Sulaiman as, Nabi Musa as, Nabi Ayub as, Nabi Isa as. Al-Fatehah.
  • Ila hadrati Sahadatina Abi Bakrin, Wa Umaru, Wa Ustmanu, Wa Ali Radiyallahu anhu Al-Fatehah.
  • Ila hadrati Sayid Syech Muhyidin Abdul Qadir al Jilani Ra, Wa ila Hadrati Quthbi Jami’il Makom Wa Ghautsil A’dhom Sulthanu Auliya’i Arifina Sayid Syech Abi Hasan Ali As Syadzily Ra. Al Fatehah.
  • Ila Hadrati Syech Imam Al Ghozali, Syech Imam Ahmad Ali Al Buni, Syech Makruf Al Kharakhi, Syech Aqil Manjabihi, Syech Ngiyat Abi Qoyisin Al-fatehah.
  • Ila hadrati Para Wali Songo, khususipun Kanjeng Sunan Kali Jogo, Kanjeng Sunan Gunung Jati & Syech Subakir Al Fatehah.
  • Ila Hadrati Syaikhina Wa Mursidina Wamurobi Ruhina Al Alim Alamah Abu Muhammad Bahaudin Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasim Bin Yahya, wa ila Hadrati Syakhi Quthbi Simbah Abdul Malik Bin Ilyas Bin Yahya, Wa ila Syaikhina Mujiz Kyai Muhammad Ibnu Mu’thi Al-Fatehah.
  • Ila Hadrati Kanjeng Pangeran Benowo, Kanjeng Pangeran Diponegoro, Syech Badarudin, Mbah Sunan Kuning, Syech Magelung Sakti, Mbah Wali Bujuk Tumpeng, Pangeran Cakra Buana, Syech Kholil Bangkalan & Mbah Yai Damanhuri Pamekasan Al Fatehah.
  • Kobiltu Fi-ijazati Mbah Buyut Mundzir Campurdarat, mbah wali Dimyati Campurdarat, Mbah Raden Sunandar Suroboyo, Romo Yai Njosremo Suroboyo, Mbah Suro Ponorogo, Mbah Sihab Tulungrejo, Mbah Munawir Krapyak, Mbah Yai Khozin Malang, Mbah Miran Cembung, Mbah Abdul Karim, Mbah Ramelan, Mbah Abu, Mbah Dul Salam, Gus Maksum Dzauhari, Mbah Yon, KH. Ali Musta’in, Syech Muhammad Zaenal Arif Kediri & Syech Samsul Arifin wa Ila Hadrati Man Ajazani ila muntaha Wa Karomatihi Amin Al –Fatehah.
  • Khususon Para Leluhur Al Fatehah.
  • Khususon Lijasati Abi wa Umi (Ibu-Bapak) Al-Fatehah.
  • Khususon Cikal Bakal Desa (tempat kita)…….Al-Fatehah.
  • Khususon Badanku Pribadi : Mar-Marti, Kakang Kawah Adi Ari-ari, getih puser, sedulur ingsun kang krumatan, sedulur ingsung kang ora krumatan, sedulur ingsun kang metu soko margo hino, sedulur ingsun kang ora metu soko margo hino, lan sedurlur ingsun kang lahir bareng sedino, Bapak ono ngarep ibu ono mburi, ayo podo rewang-rewangono anggonku………. (isi niat / ilmu yang ingin dimasukkan) rumasuko marang Sumsum, Balung, Getih, Daging, Otot, kulit, ulu, rambut lan utek manjingo marang Paningal, pangambu, pangrungu, pangucap, panjongko, pangasto lan pangrosoku berkat kalimah Lailaha Ilallah Muhammadarasulullah Al-Fatehah.
  • Ila Jami’il Khodami Ayat, Wal Mu’jizati karomatil Ayat Al-Fatehah (tidak perlu dibaca bagi yang belum pernah bermimpi bertemu dengan Kanjeng Nabi Muhammad Saw.).
  • Ilahi anta maqsudi wa ridhoka matlubi Al-Fatehah.
  • Baca Al-Ikhlas 11x Falaq –Annas – Ayat Kursi masing – masing 7x.
  • Asma Pembuka dan Penutup segala Keilmuan:
    Ashadu Alla ila Ha ilallah, Wa Ashadu anna Muhammadarasulullah 3x.
    Allahuma sholi ‘ala Sayidina Muhammad Wa-ala ali Sayidina Muhammad 3x.
    Lahaula Wala Quwata Ila Billahil Aliyil Adzim 3x.Astagfirullahil Adzim, aladzi Lailaha ilallah Huwal Hayul Qayum Wa-atubu Ilaih 3x.
    Ya Qayum 3x.
    Allahu Akbar 3x.

Perlu dicatat, setelah dibuka amalan Asma yang diinginkan misalnya Asma Sunge Rajeh, ataupun Suryani dan lainnya. Kemudian ditutup dengan Asma Suryani di atas, hal tersebut agar amalan nanti tidak pudar atau dan kalau bisa dikunci, Insyaallah Mustajab.

Kesimpulan

Itulah pembahasan secara lengkap terkait dengan cara menggunakan Asma Suryani beserta cara bertawasulnya. Kami ingatkan sekali lagi, Asma Suryani inti tidak boleh digunakan atau dibacakan secara sembarangan tempat. Semoga artikel di atas bisa menambah wawasan tentang dunia spiritual dari para leluhur dahulu.

Tinggalkan komentar