Amalan Syekh Maulana Mansyur, Keturunan, Makam dan Karomah

Kejawen.id – Bagi umat Muslim, belajar tentang Islam bisa berasal darimana saja selama mendapatkan bimbingan dari guru yang tepat. Bahkan meneladani para ulama-ulama juga termasuk dalam proses belajar, seperti belajar amalan dari Syekh Maulana Mansyur.

Masyarakat Banten dan sekitarnya pasti tidak asing lagi jika mendengar nama Syekh Maulana Mansyur. Di mana kisah beliau juga identik dengan Al-Qur’an, selain itu ada juga amalan Syekh Maulana Mansyur yang selalu dikenang oleh kita semua.

Kendati beliau sudah meninggal dunia, akan tetapi semangat dan amalan Syekh Maulana Mansyur masih tetap hidup serta terbawa di era modern saat ini. Maka, semakin memahami amalan tersebut, kita semua juga cinta terhadap agam Islam.

Untuk bisa membantu kalian mengetahui apa saja amalan Syekh Maulana Mansyur. Maka, pada kesempatan ini kami akan memberikan informasi lengkap mulai dari keturunan anak cucu, karomah hingga makam Syekh Maulana Mansyur.

Syekh Maulana Mansyur Adalah

Syekh Maulana Mansyur adalah salah satu Aulia yang melakukan penyebaran agama Islam di Pandeglang, Banten. Seperti diketahui, Syekh Maulana Mansyur memiliki 5 nama panggilan yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Pertama dikenal dengan sebutan Syekh Mansyurrudin (Sultan Abu Nashir).

Kedua, dikenal sebagai Sultan Abdul Qohar, dan nama panggilan keempat adalah Abu Sholih dan kelima Sultan Haji. Syekh Maulana Mansyur merupakan putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (Sultan Banten ke-6 pada tahun 165 Masehi). Di mana Sultan Agung Tirtayasa adalah putra Sultan Abdul Ma’ali Ahmad Kabari (Sultan Banten ke-5 tahun 1640 Masehi).

Bila dijelaskan lengkap mungkin akan lebih banyak lagi riwayat Syekh Maulana Mansyur. Maka dari itu, kami memberikan secara poin intinya saja. Nah, menurut berbagai sumber yang kami dapat, Syekh Maulana Mansyur juga dikenal sebagai sosok yang tidak henti-henti mengajarkan agama Islam.

Namun, dalam mengajarkan agama Islam, Syekh Maulana Mansyur tidak lama kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di Cikoromoy Cimanuk, Pandeglang, Banten. Oleh karena itu, Syekh Maulana Mansyur dikenal sebagai salah satu tokoh paling penting dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Banten.

Amalan Syekh Maulana Mansyur

Seperti sudah disinggung di atas, bahwa Syekh Maulana Mansyur menjadi salah satu ulama penting dalam menyebarkan dan mengajarkan agama Islam di wilayah Banten. Oleh karena itu, kita semua juga berhak meniru amalan-amalan beliau.

Namun perlu digaris bawahi, segala kebenaran cerita maupun riwayat dari Syekh Maulana Mansyur hanya Allah yang lebih mengetahui dan kita semua hanya perlu mengambil serta meniru amalan Syekh Maulana Mansyur.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa amalan-amalan yang dapat kita jadikan sebagai pegangan hidup. Adapun amalan-amalan tersebut di antaranya adalah:

1. Tawakal

Amalan pertama adalah Syekh Maulana Mansyur dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap memasrahkan segala urusan kepada Allah SWT secara total. Maka dari itu, kita juga perlu meniru amalan dari beliau, di mana segala urusan kehidupan baik rezeki, jodoh dan lainnya kita pasrahkan semua kepada Allah SWT.

2. Tawadhu

Syekh Maulana Mansyur merupakan sosok rendah hati dan selalu menjawab tidak tahu, meskipun sebenarnya beliau sudah mengetahuinya. Terlebih jika Syekh Maulana Mansyur berjumpa dengan para tokoh Kyai maupun Habib, maka di situlah sifat Tawadhu Syekh Maulana Mansyur terpancar.

3. Dermawan

Selain itu, Syekh Maulana Mansyur juga dikenal sebagai sosok dermawan di mata masyarakat. Di mana kisah paling dikenal yaitu ketika orang kaya raya mengunjungi Syekh Maulana Mansyur serta memberikan segepok uang. Lalu Syekh Maulana Mansyur kemudian membagikannya kepada masyarakat sekitar.

4. Istiqomah

Amalan terakhir Syekh Maulana Mansyur adalah wajib kalian contoh, yakni beliau akan tetap beribadah baik wajib maupun Sunnah dan hanya sakit berat yang mampu menghentikan beliau. Selain itu, Syekh Maulana Mansyur selama hidup juga rutin sholat berjamaah hingga tutup usia.

Keturunan Syekh Maulana Mansyur

Setelah mengetahui amalan Syekh Maulana Mansyur, perlu kalian ketahui juga silsilah keturunan dari beliau. Seperti diketahui, sebagai keturunan Sultan, Syekh Maulana Mansyur menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru Banten dengan metode dakwah.

Di mana sampai suatu ketika, Syekh Maulana Mansyur singgah di daerah Cikoromoy dan menikahi gadis setempat bernama Nyai Sarinten (Nyi Mas Ratu Sarinten). Kemudian pernikahan antara Syekh Maulana Mansyur dan Nyi Mas Ratu Sarinten dikaruniai seorang putra sekaligus keturunan yaitu bernama Muhammad Sholih (Kyai Abu Sholih).

Lalu, kehidupan keluarga tersebut tentu saja membuat Syekh Maulana Mansyur merasa bahagia. Tetapi, hubungan antara Syekh Maulana Mansyur dan Nyi Mas Ratu Sarinten tidak berlangsung lama. Pasalnya, Nyi Mas Sarinten harus terlebih dulu menghadap Illahi.

Setelah Nyi Mas Sarinten meninggal, Syekh Maulana Mansyur melanjutkan lagi untuk berdakwah dan pindah ke daerah Cikadeun. Di mana di daerah tersebut, Syekh Maulana Mansyur menikah lagi dengan seorang gadis setempat bernama Nyi Mas Ratu Jamilah. Kemudian Syekh Maulana Mansyur menetap di daerah tersebut, hingga Syekh Maulana Mansyur mengajarkan Islam di daerah Banten Selatan.

Karomah Syekh Maulana Mansyur

Dalam melakukan perjalanan dakwah Syekh Maulana Mansyur sampai di Selatan pasir Banten hingga menyusuri sebuah hutan bernama Pakuwon Mantiung. Syekh Maulana Mansyur berteduh di bawah pohon waru, di mana pohon tersebut doyong untuk menaungi Syekh Maulana Mansyur.

Konon, tunduknya pohon untuk berteduh beliau terjadi karena Syekh Maulana Mansyur memiliki khodam Ki Jemah. Bahkan pohon waru yang tumbuh batangnya tidak akan bisa lurus lagi. Nah, ketika Syekh Maulana Mansyur berteduh di bawah pohon waru, tidak berselang lama beliau mendengar sayup suara harimau.

Kemudian beliau menghampiri sumber suara tersebut, ternyata kaki harimau ini sedang dalam keadaan terjepit oleh sebuah Klima (kerang raksasa). Harimau ini hanya bisa pasrah jika ajalnya harus berakhir di tangan Syekh Maulana Mansyur. Anehnya, Syekh Maulana Mansyur mampu memahami raungan harimau tersebut dan keduanya juga berkomunikasi.

Lalu Syekh Maulana Mansyur menyelamatkan kaki harimau dari jepitan klima dan memberi nama harimau tersebut dengan nama Raden Langlang Buana. Syekh Maulana Mansyur juga meminta harimau untuk tidak mengganggu anak cucu hingga keturunannya.

Maka dari peristiwa tersebut, sebagai bentuk balas budi dari kebaikan Syekh Maulana Mansyur, harimau (Raden Langlang Buana) memenuhi permintaan tersebut. Menurut cerita konon, dengan adanya peristiwa ini semua keturunan Syekh Maulana Mansyur diyakini bisa mengendalikan harimau.

Makam Syekh Maulana Mansyur

Nah, cerita Syekh Maulana Mansyur di atas bisa kalian petik karomahnya. Sebagaimana diketahui, bahwa amalan Syekh Maulana Mansyur dan karomahnya bisa kalian petik sendiri dan bisa dijalankan mengikuti beliau.

Karena Syekh Maulana Mansyur adalah ulama besar yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Pandeglang kala itu. Meskipun ada berbagai pendapat yang berkembang tentang sosok sebenarnya Syekh Maulana Mansyur tersebut. Nah, jika kalian ingin berkunjung atau berziarah silahkan simak alamat lengkapnya di bawah ini.

Kesimpulan

Sekarang kalian sudah mengetahui semua amalan Syekh Maulana Mansyur serta profil beliau sebagai sosok penting sekaligus Sultan di kerajaan Banten. Semoga dengan mengetahui amalan beliau, kita semua bisa meniru hingga dapat hidup di dalam Ridho-Nya.

Tinggalkan komentar