Kejawen.id – Asmaul Husna selain dikenal sebagai sifat nama-nama Allah SWT istimewa, ternyata juga memiliki arti dan makna paling dalam. Salah satunya Ya Aliyyu Ya Adzim yang artinya adalah sebuah pengakuan bahwa kedudukan Tuhan sangat besar serta luhur tiada tanding.
Dengan demikian, Ya Aliyyu Ya Adzim merupakan salah satu nama Allah paling diidamkan serta paling dikenal di antara 99 nama lainnya. Selain itu, mengamalkan bacaan Asmaul Husna satu ini juga diyakini memiliki banyak sekali khasiat-khasiatnya.
Maka dari itu, sebagai umat Muslim setidaknya mengerti akan arti dan dapat mengamalkan Ya Aliyyu Ya Adzim yang agung ini untuk menjaga diri dari berbagai masalah kehidupan. Selain mendapat keberkahan, membaca kalimat tersebut juga mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.
Lantas bagaimana cara mengamalkan wirid dan apa arti sesungguhnya yang terkandung dalam bacaan Ya Aliyyu Ya Adzim? Maka, ada baiknya kalian simak pembahasan lengkap artikel ini sampai selesai agar dapat memahami artinya.
Daftar Isi
Ya Aliyyu Ya Adzim Artinya
Bacaan Ya Aliyyu Ya Adzim dalam bahasa Arab mempunyai arti sangat dalam dan sakral untuk budaya dan agama Islam. Kata-kata tersebut secara harfiah berarti “Wahai Tuhan Maha Tinggi dan Maha Agung”. Menurut agama Islam, bacaan Ya Aliyyu Ya Adzim sering digunakan sebagai doa atau kalimat puji-pujian kepada Allah SWT.
Meskipun terdiri dari empat kata sederhana, kalimat ini juga mengandung arti mampu melampaui bukan hanya sekedar kata-kata. Ungkapan tersebut menggambarkan keyakinan akan keagungan serta kebesaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Ya Aliyyu Ya Adzim juga dipercaya bahwa menggunakan kata kalimat ini dalam meditasi atau doa bisa memperkuat ikatan spiritual dengan Tuhan, memberikan rasa kedamaian, hingga menguatkan iman. Adapun kalimat Ya Aliyyu Ya Adzim artinya yaitu Allah Maha Agung.
Selain itu, Ya Aliyyu Ya Adzim juga terkandung dalam Al-Qur’an, salah satunya terdapat di surat Al-Baqarah ayat 225 atau disebut sebagai ayat kursi yang berbunyi seperti berikut.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā na
ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai
im min ‘ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya
ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (berhak disembah) melainkan Dia Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa di langit dan di bumi. Tiada dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Selain itu, kalimat Asmaul Husna satu ini juga mempunyai makna khusus dalam ajaran Sufi. Dimana kata Ya Aliyyu bisanya diucapkan sebagai meditasi untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan. Dengan merenungkan kalimat ini berulang-ulang, seseorang sufi berharap bisa mengalami kehadiran Tuhan secara langsung dan mendalami di dalam dirinya.
Bacaan tersebut juga sering digunakan oleh umat Islam lainnya sebagai salah satu bentuk ekspresi spiritual. Banyak orang juga meyakini bahwa membaca Ya Aliyyu Ya Adzim secara khusyuk bisa membantu memperoleh berkah serta menguatkan ikatan seseorang dengan-Nya.
Wirid Ya Aliyyu Ya Adzim
Untuk menjalani kehidupan, semua manusia pasti mengalami masalah seperti salah satunya akan kesehatan tubuh. Karena tidak selamanya manusia kuat dan sehat, dalam waktu tertentu pasti mengalami kelemahan.
Hal tersebut juga sudah menjadi fitrah serta keturunan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam dianjurkan berdzikir atau membaca wirid Asmaul Husna untuk kekuatan.
Seperti tertuang di surat Ar-Rum ayat 30:
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗيَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ
Artinya: Allah menciptakan kalian dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kalian) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kalian) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.
Meski demikian, menurut sebagian para ulama, keadaan tubuh seseorang dapat dihilangkan jika seseorang mau serta niat mengamalkan Asmaul Husna. Jika seseorang menjalankan amalan tersebut, maka Insyaallah Tuhan akan menghilangkan kelemahan tubuhnya.
Sehingga kalian akan tetap sehat dan kuat, di mana bacaan Asmaul Husna yang dimaksud adalah kalimat Ya Aliyyu Ya Adzim. Kalian bisa membaca wirid tersebut sebanyak 100 kali selama seminggu, sehingga kalimat ini dipercaya sangat bermanfaat untuk menghilangkan kelemahan pada tubuh.
Khasiat Ya Aliyyu Ya Adzim
Sebagaimana diketahui, bagi siapapun orang yang mengamalkan atau membaca wirid Ya Aliyyu Ya Adzim senantiasa mendapatkan keberkahan selama hidupnya. Karena Allah merupakan nama yang mengumpulkan makna semua nama serta hakikatnya dan zat yang disembah secara haq.
Insyaallah nantinya apa yang menjadi hajatnya akan cepat terkabul dalam waktu dekat. Sebab, semuanya harus dilakukan semata-mata hanya mengharapkan kepada Allah SWT yang Maha Segalanya. Nah, adapun khasiat-khasiat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Allah memuliakan wajahnya dan menjauhkan-nya dari kehinaan dihadapan orang lain.
وقال الامام احمد بن علي البونى رضي الله: واما اسمه تعالى علي:
فمن اكثر من ذكره ( ياعلي ) كرم الله وجهه عن التذلل للغير.
اهـ منبع اصول الحكمة. ص. 204
Artinya: Al-Imam Ahmad bin Ali al-buni di kitab Mambau Usulil Hikmah berkata:
Adapun asma Allah ALI itu, Barang siapa berdzikir dengan-Nya maka Allah memuliakan wajahnya dari kehinaan terhadap orang lain.
2. Allah menguatkannya dengan pertolongan dan membuat ia selalu mengucapkan kata-kata yang berhak mah, serta mengajarkan kepadanya kedalaman ilmu syariat dan hakikat.
وقال الامام احمد بن على البونى رضي الله عنه
ومن اكثر من ذكره ( ياعلي ) ايده الله بنصره وانطقه بالحكمه وعلمه دقائق العلم.
اهـ منبع اصول الحكمة. ص. 204
Artinya: Al-Imam Ahmad bin Ali al-buni di kitab Mambau Usulil Hikmah berkata:
Barang siapa memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah Ya Ali maka Allah menguatkannya dengan pertolongan dan membuat ia selalu mengu capkan kata-kata berhikmah, serta mengajar kan kepadanya kedalam ilmu syare`at dan hakikat.
3. Allah akan mengangkat dan meninggikan kedudukannya serta membuatnya dicintai semua orang yang melihatnya, juga di tandai semua orang yang dipanggilnya.
وقال الامام احمد بن على البونى رضي الله عنه
ومن اكثر من ذكر( ياعلي ) اعلى الله قدره واحبه كل من راه وانقاد اليه كل من دعاه.
اهـ منبع اصول الحكمة. ص.204
ِArtinya: Al-Imam Ahmad bin Ali al-buni di kitab Mambau Usulil Hikmah berkata:
Barang siapa memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah Ya Ali maka Allah mengangkat dan meninggikan kedudukannya serta membuatnya di cintai semua orang melihatnya, juga di tandai semua orang di panggilnya.
4. Allah mengajarkan kepadanya Ilmu yang belum diketahui dan memunculkan Ilmu Hikmah pada lisannya.
قال الامام احمد بن علي البوني رضي الله عنه: ومن اكثر من ذكر يا فتاح يا عليم علمه الله ما لم يعلم وظهرت الحكمة على لسانه.
اهـ منبع اصول الحكمة. ص 202
Artinya: Al-Imam Ahmad bin Ali al-buni RA kitab Mambau usulil hikmah
berkata: Barang siapa banyak berdzikir dengan Asma Allah Ya Fattahu Ya
Alim, maka Allah mengajarkan kepadanya ilmu belum ia ketahui dan memunculkan kata-kata berhikmat pada lisannya.
Kesimpulan
Untuk menghayati atau meneladani arti nama-nama Asmaul Husna, kita semua perlu menyadari bahwa Allah merupakan paling tinggi serta paling besar untuk segala hal. Maka dari itu, marilah senantiasa kita semua mengingat dan mengucapkan Ya Aliyyu Ya Adzim sebagai wirid, doa, dzikir dan ibadah kita sebagai wujud penghormatan serta rasa syukur kepada Allah SWT.