5 Mantra Panca Sembah di Merajan Lengkap dengan Artinya

Kejawen.id – Mantra panca sembah adalah sebuah ritual doa bagi umat Hindu sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Saat melakukan persembahyangan Agama Hindu yaitu ada 5 urutan untuk melaksanakan mantra atau Kramaning.

Mantra panca sembah atau Kramaning sembah diucapkan setelah melaksanakan Puji Tri Sandya. Sedangkan mantra panca sembah adalah bacaan ketika diucapkan setelah melakukan tradisi Puja Pitara.

Akan tetapi, masih banyak di luar sana belum mengetahui mantra panca sembah beserta urutan-urutan yang benar. Padahal saat membacakan mantra tersebut tidak boleh sembarangan, karena mantra ini memiliki arti sakral.

Oleh karena itu, buat kalian jika ingin mengetahui mantra panca sembah lebih baik simak pembahasan lengkapnya di bawah ini. Kesempatan ini kami akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, urutan panca sembah beserta artinya.

Apa Itu Mantra Panca Sembah?

Mantra panca sembah atau Kramaning merupakan sebuah mantra atau doa bagi umat Hindu sebagai wujud bakti dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Mantra panca sembah merupakan bacaan yang dibacakan setelah melaksanakan Puja Pitara. Panca sembah di konteks agama Hindu merujuk pada serangkaian lima penghormatan atau pujian dengan tuhan. Di mana lima elemen tersebut mewakili penghormatan devosi dengan umat Hindu kepada Tuhan.

Mantra panca sembah artinya penghormatan mendalam dari umat Hindu terhadap berbagai aspek dengan Tuhan, terutama dalam bentuk-bentuk seperti Narayana, Vasudeva, Krishna, hingga Rama. Mantra ini memiliki peran penting dengan praktik keagamaan serta meditasi dalam tradisi umat Hindu. Mantra ini bukan hanya sekedar rangkaian kata, tetapi juga sebagai ungkapan cinta, hormat serta pengabdian.

Kebanyakan orang Hindu melafalkan mantra panca untuk berbagai ritual seperti pemujaan ataupun meditasi sebagai bentuk penyatuan dengan keberadaan ilahi. Di mana saat membaca mantra panca sembah diyakini bisa membuka pintu spiritual, memperkuat hubungan spiritual serta membawa seseorang lebih dekat dengan Tuhan. Terutama dalam kehidupan sehari-hari, mantra panca sembah menjadi sebuah pedoman spiritual bagi umat Hindu.

Kebanyakan dari mereka akan mengamalkan sebagai salah satu cara untuk mencapai kedamaian batin, meningkatkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam setiap tindakan. Selain itu, mantra panca juga bisa untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Dengan hal ini, mantra panca menjadi sentral dalam pengalaman umat Hindu, bisa mengerahkan hati maupun pikiran kepada Tuhan untuk berbagai wujudnya.

Mantra Panca Sembah Urutan dan Artinya

Perlu diketahui, bahwa mantra panca sembah adalah mantra bagi umat Hindu yang sakral serta menjadi salah satu wujud bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Karena menjadi doa sakral, sehingga mantra panca sembah tidak boleh salah ketika membacanya.

Supaya tidak terjadi kesalahan ataupun kekeliruan, berikut ini bacaan mantra panca lengkap dengan urutan beserta artinya.

1. Sembah Tanpa Sarana atau Sembah Payung

Om atma tatwatma suddhamam swaha.

Artinya: Om, Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.

2. Sembah Kepada Ida Sang Hyang Widhi (Matahari)

Om aditya sya param jyoti
Rakta teja namo stute
Sweta pangkaja madyasta
Bhaskara ya namo stute
Om rang ring sah parama cintya yenamah swaha

Artinya: Om, Sinar Surya maha hebat, Engkau bersinar merah, hormat pada- Mu. Engkau berada di tengah- tengah teratai putih. Hormat padaMu pembuat sinar.

3. Sembah Kepada Ida Sang Hyang Widhi (Dewa Berstana di Tempat Pemujaan)

Om nama dewa adhi sthanaya
Sarwa wiapi wai siwa ya
Padmasana eka pratisthaya
Adhanareswaraya namah swaha
(Tambahkan mantra berikut jika muspa pada Hari Raya Saraswati)
Om brahma putri maha dewi
Bramanyam brahma wandhini
Saraswati sayadnyanam
Pradnyana ya saraswati

Om saraswati dipata ya namah swaha
(Tambahkan mantra berikut juka muspa di Pura Kayangan Jagat).
Om brahma wisnu iswara dewam
Jiwat manam tri lokanam
Sarwa jagat prastiyanam
Sawra roga wisnu cirtam
(Tambahkan mantra berikut jika muspa di Pura Dalem atau Mrajapati).
Om ang brahma prajapati sresta
Swayem bhu paradham guru
Patmayoni catur watra
Brahma skayem unceyate
Om rang ring syah parama cintya ye namah swaha

Artinya: Om, kepada Dewa bersemayam pada tempat tinggi, kepada Ciwa sesungguhnyalah berada dimana-man. Kepada Dewa bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanareswari hamba menghormati.

4. Sembah Kepada Ida Sang Hyang Widhi (Sebagai Dewa Pemberi Anugerah)

Om anugraha mano hara
Dewa data nugrahaka
Archanam sarwa pujanam
Namah sarwa nugrahaka
Om dewa dewi maha sidhi
Yajnanga nirmalatmaka
Laksmi sidhis ca dirgahayu
Nirwigenha sukha werdhis ca
Om sryam bhawantu
Shukham bhawantu
Purnham bhwantu
Om ksama sampurna ya namah swaha

Artinya: Om, Engkau menarik hati, pemberi anugerah, Anugerah pemberian Dewa, pujaan, hormat pada-Mu, pemberi semua anugerah.
Om, kemaha sidian Dewa Dewi, berwujud yadnya, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan serta kemajuan.

5. Sembah Tanpa Sarana Sebagai Penutup

Om dewa suksma parama cintya ya namah swaha
Om santih, santih, santih, om

Artinya: OM, Hormat serta Terima Kasih Padamu tak terpikirkan maha tinggi maupun maha gaib. Om, Damai, Damai, Damai, Om.

Sembahan Agama Hindu

Pada dasarnya, setiap agama berkembang di muka bumi ini bertitik tolak dari kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Dalam umat Hindu, Tuhan disebut dengan Brahman atau Sang Hyang Widhi. Selain itu, ketuhanan dalam umat Hindu adalah kepada Tuhan Yang Esa, namun sistem ketuhanannya sudah terkoordinasi dalam konsep ketuhanan Trimurti.

Trimurti sendiri terbagi menjadi 3 sifat meliputi Brahman, Wisnu, dan Siwa. Adapun dewa-dewa dilukiskan dalam bentuk konkrit untuk tujuan penyembahan. Tidak hanya itu, umat Hindu biasanya juga menggunakan patung-patung berbentuk konkrit bagi setiap keperluan pemujaan.

Isi dari Mantra Panca Sembah

Mantra sembah merupakan sebuah susunan kata atau kalimat khusus yang isinya mengandung kekuatan gaib, beserta susunan kata berisi puisi dengan rima serta irama. Biasanya mantra tersebut sering digunakan oleh duku, atau pawang, guru (orang pintar) untuk melawan kekuatan gaib. Selain itu, mantra juga dijadikan sebagai budaya sejak dari zaman nenek moyang.

Dalam sebuah bahasa berirama, irama sendiri sangat penting karena dalam mantra diutamakan sekali irama kuat serta teratur untuk membangkitkan tenaga gaib tersebut. Mantra panca sembah berasal dari bahasa Sansakerta artinya yaitu mantra atau minir merujuk pada kata -kata yang terdapat di dalam kitab Veda (kitab suci umat Hinda).

Tidak hanya mantra panca, mantra jaran goyang juga merupakan kumpulan kata-kata yang dipercaya memiliki kekuatan mistis maupun gaib. Mantra sembah termasuk dalam puisi lama atau tua yang ada pada masyarakat Melayu, tidak dianggap sebagai sebuah karya sastra, namun lebih berhubungan dengan adat istiadat kepercayaan.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai mantra panca sembah lengkap dengan artinya. Semoga dengan membaca artikel di atas, kalian sedikit mengetahui tradisi, budaya, serta berbagai macam ajaran agama-agama di Nusantara.

Tinggalkan komentar