Kuncen Adalah, Pengertian, Syarat dan Tugas

Kejawen.id – Kuncen atau juru kunci adalah seorang yang mengemban atau diberikan tugas untuk menjaga tempat keramat seperti makam, gunung, tempat pesugihan dan lain sebagainya. Karena juru kunci bisa membaca serta berkomunikasi pada tempat-tempat tersebut.

Namun, kata kuncen belakangan ini hangat dibicarakan oleh banyak masyarakat. Karena kuncen sendiri memang bisa berbeda-beda makna pada suatu daerah, termasuk penyebutan pada suatu daerah juga ada namanya desa Kuncen.

Padahal kata kuncen ini sudah ada sejak zaman dahulu, biasanya kuncen atau juru kunci ini memiliki peran penting di dalamnya. Di mana seseorang kuncen tersebut biasanya memiliki tugas serta mandat dalam melakukan tugasnya.

Lalu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kuncen? apakah orang sakti yang diberi tugas khusus? Nah, jika kalian penasaran ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini mulai dari pengertian, syarat dan tugas seorang kuncen.

Apa Itu Kuncen?

Daerah Pasundan, Jawa Barat atau Sunda memang sering menyebut juru kunci itu adalah kuncen. Jadi secara umumnya kuncen atau juru kunci adalah seseorang yang diberi atau mengemban tugas untuk menjaga tempat yang dianggap keramat.

Seorang kuncen biasanya diangkat oleh penguasa daerah setempat atau sesepuh dari desa. Di mana kuncen nantinya ditugaskan untuk menjaga kawasan dari pagi hingga sore atau tinggal di suatu tempat tersebut.

Kuncen biasanya diberi mandat untuk bekerja di kuburan atau tempat-tempat keramat, kuncen akan membersihkan tempat tersebut dan mengarahkan pengunjung apa bila tempat tersebut terdapat pengunjung yang datang untuk melakukan keperluan.

Juru kunci atau kuncen adalah penjaga serta pengurus tempat keramat, makan dan lain sebagainya. Belakangan ini memang kata Pakuncen dalam kosakata bahasa Jawa berkembang hingga awalnya dikenal dengan kata kuncen.

Sehingga hal tersebut maknanya juga berubah, dari tempat tinggal menjadi sebuah profesi maupun jabatan. Jadi, istilah kuncen umumnya digunakan dalam bahasa lisan, sedangkan juru kunci digunakan dalam bahasa tulis.

Istilah juru kunci tersebut awalnya hanya digunakan untuk menyebut penjaga tokoh keramat dan makam. Biasanya juru kunci berada dalam bangunan berpintu, dan pintu tersebut ditutup serta dikunci.

Namun, ketika ada pengunjung yang datang maka juru kunci akan melepas kunci, membuka pintu dan kemudian mempersilakan pengunjung untuk memasukinya ke dalam tempat tersebut.

Syarat Menjadi Kuncen

Perlu kalian ketahui, untuk menjadi kuncen tempat seperti makam, gunung, dan lain sebagainya itu tidak mudah. Tidak sekedar berani serta mau, yang paling utama harus menguasai ilmu terkait dengan Supranatural dan memiliki kebatinan tingkat tinggi.

Dikutip dari berbagai sumber yang kami baca, jika seseorang menjadi juru kunci atau kuncen juga harus mengerti hal-hal gaib, dan tidak takut dengan hal tak kasat mata. Syarat tersebut wajib bagi seseorang menjadi juru kunci.

Bahkan di sisi lain, untuk bisa menjadi kuncen juga tidak boleh sembarangan orang bahkan dalam satu keluarga hanya satu yang diperbolehkan. Sebagaimana yang dimaksud dalam hal tersebut adalah salah satu dari keluarga misalnya ayah terlebih dulu menjadi kuncen, serta kemudian terjadi kecelakaan atau bahkan meninggal dunia.

Nah, dalam satu keluarga tersebut misalnya anak laki-lakinya juga tidak diperbolehkan untuk menjadikan sebagai pewaris. Hal tersebut memang sudah ada dari zaman dahulu, karena tidak sembarang orang bisa menjadi kunce.

Jika, hal tersebut dilanggar biasanya akan ada musibah atau bencana yang menimpa pada suatu desa atau tempat keramat tersebut. Perlu diketahui juga, umumnya untuk menjadi juru kunci sebuah tempat keramat baik makam, gunung dan lain sebagainya itu sudah ada dari kebatinan orang masing-masing.

Dalam arti lain, biasanya jika kuncen ini sudah lama menunggu dan menjaga tempat tersebut (dikemudian hari tidak bisa melanjutkan karena sakit parah, atau bahkan meninggal). Nantinya kuncen sudah mengetahui terlebih dahulu siapa yang pantas untuk melanjutkan nya.

Hal ini, juru kunci sudah berkomunikasi kepada leluhur yang ada di tempat tersebut. Jadi pada kesimpulan yang bisa diambil dari syarat menjadi juru kunci adalah benar-benar orang pilihan dan orang yang memiliki kebatinan tingkat tinggi terkait dengan hal-hal gaib.

Tugas Kuncen

Dimana juru kunci nantinya akan mengarahkan dan mengingatkan history tempat serta mengarahkan agar tidak tersesat dalam tujuan seseorang ketika mendatangi tempat tersebut. Karena tempat yang dianggap keramat pasti memiliki sosok penunggu dan sejarah-sejarah yang ditinggalkan pada tempat tersebut.

Karena adanya penunggu di suatu tempat, maka diwajibkan harus ada juru kunci agar nantinya ketika ada pengujung yang datang ke tempat keramat bisa lebih mudah diarahkan. Hal tersebut juru kunci menjadi peran penting untuk menceritakan sejarah dan mengarahkan pengunjung yang datang.

Selain itu, sebenarnya fungsi penghubung dua alam ini bukan tugas utama juru kunci, namun lebih sebagai pemelihara sejarah dan pengarah tujuan bagi pengunjung yang datang. Karena tidak semua orang itu bisa berkomunikasi kepada penghuni di tempat keramat seperti gunung, makam dan lain sebagainya.

Tidak sampai situ saja, tugas juru kunci juga kerap menghimbau kepada masyarakat untuk merawat alam, karena pada tempat-tempat tertentu biasanya dipercaya akan mendatangkan keselamatan dan keberkahan. Maka dari itu, semua masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut ikut menjaga serta melestarikannya.

Pentingnya Kuncen

Selanjutnya kami akan membahas tentang peran penting kuncen atau lebih akrab disebut juru kunci. Seperti diketahui juru kunci di Indonesia di berbagai tempat dan daerah pasti memiliki juru kunci sendiri. Karena banyak tempat yang dianggap keramat menjadikan peran juru kunci itu menjadi sangat penting.

Seperti halnya belakangan ini masih banyak diperbincangkan adalah juru kunci gunung Merapi. Jika kalian mendengar gunung Merapi pasti tidak lupa dengan seorang juru kunci yang bernama Mbah Maridjan. Di mana Mbah Maridjan adalah salah satu juru kunci gunung yang sangat terkenal dan dipercaya bisa berkomunikasi pada makhluk gaib di gunung Merapi.

Namun, sosok mbah Maridjan kini sudah meninggal dunia pada saat erupsi Merapi pada 26 Oktober 2010 silam. Perlu diketahui dalam pandangan orang Jawa, sesungguhnya almarhum mbah Maridjan selama ini tidak menyembah gunung seperti yang di giring pada opini oleh kaum radikal anti tradisi.

Melainkan mbah Maridjan ini melakukan dialog dalam kebatinan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang pasrah, polos, serta tulus terhadap sesuatu tak kasat mata atau berkaitan dengan gaib. Jadi, dalam tradisi Jawa peran sebagai juru kunci adalah memberi hormat, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan memuliakan.

Dalam hal ini, peran penting juru kunci dikalangan masyarakat Jawa memang tidak bisa digeser. Karena banyak peran penting yang diemban oleh seorang juru kunci. Jadi peran penting juru kunci tersebut adalah menjaga, melestarikan, serta ikut membimbing masyarakat untuk terus berbuat pada tindakan hingga perilaku di sebuah tempat keramat, makam dan gunung agar tidak menyembah yang ada di tempat tersebut.

Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang pengertian kuncen atau juru kunci di Indonesia. Jadi juru kunci adalah seorang yang memiliki kebatinan tinggi untuk menjaga serta membantu kawasan yang dianggap sebagai tempat keramat seperti makam, gunung dan lain sebagainya.

Tinggalkan komentar