Perbedaan Petilasan dan Makam, Makna, Contoh dan Fungsi

Kejawen.id – Perbedaan petilasan dan makam saat ini masih banyak diperbincangkan oleh banyak orang. Karena di zaman modern ini banyak orang meninggalkan sejarah, adat, budaya, dan tradisi di Indonesia, salah satunya mengenai perbedaan petilasan dan makam.

Adapun petilasan merupakan istilah diambil dari bahasa Jawa yaitu telas atau bekas, serta merujuk pada suatu tempat yang pernah terjadi peristiwa penting. Di mana tempat tersebut pernah ditinggali atau disinggahi oleh seseorang atau tokoh penting.

Sedangkan makam adalah sebuah bangunan luar yang besar, hebat dan bebas tersergam serta dibina sebagai salah satu untuk mengebumikan orang yang sudah meninggal. Tidak itu saja, masih banyak perbedaan petilasan dan makam.

Oleh karena itu, buat kalian yang penasaran apa saja perbedaan petilasan dan makam. Ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini sampai selesai, mulai dari pengertian, makan, contoh hingga fungsi petilasan dan makam.

Perbedaan Petilasan dan Makam

1. Petilasan

Petilasan

Petilasan adalah sebuah tempat keramat atau dikeramatkan, karena tempat tersebut dulunya pernah menjadi tempat singgah, tempat tinggal, ataupun makam dari orang yang mempunyai status tinggi di masyarakat. Status tinggi yang dimaksud di antaranya seperti punggawa kerajaan, tokoh agama maharesi atau resi, syeh atau wali, pemimpin atau tokoh penting masyarakat, dan orang yang dianggap memiliki kesaktian.

Selain itu, petilasan merupakan sebuah kata diambil dari bahasa Jawa (telas atau bekas) yang menunjuk pada suatu tempat yang pernah disinggahi atau ditempati oleh orang penting. Petilasan juga dikenal sebagai tempat tinggal, beristirahat dalam melakukan pengembaraan dalam waktu lama, melakukan pertapaan, serta tempat terjadinya peristiwa penting.

2. Makam

Makam

Makam adalah sebuah bangunan luar yang besar, hebat dan bebas tersergam serta dibina sebagai salah satu peringatan mengelilingi ruang penyimpanan atau kamar untuk mengebumikan orang yang sudah meninggal. Namun, kata makam memang menimbulkan banyak kesalahpahaman bahkan bisa salah memaknai.

Di mana kata makam dalam bahasa Arab adalah maqam (مقام), menggunakan huruf qaf bukan kaf, jika menggunakan kata kaf tidak ditemukan kosa katanya. Dalam bahasa Arab maqam berarti tempat berpijaknya dua kaki, kedudukan seseorang, bangkit, berdiri, bangun dan berangkat. Di mana dalam bahasa Arab kata makam tidak ditemukan arti Kuburan.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, makam (yang sebenarnya yaitu maqam) bisa diartikan dengan Kuburan, walaupun juga mempunyai makna yang lainnya seperti yang telah dibahas di atas. Namun, untuk beberapa keterangan lain makam disebut pekuburan (maqam) yang berarti dhirah atau kuburan megah.

Sedangkan istilah Al-dhirah penulis banyak ditemukan di Petra (al-Batra). Perlu diketahui, apabila makam diartikan kedudukan maka hendaknya ditulis dengan maqam. Karena kata makam asalnya tidak memiliki makna kuburan, terkecuali telah diserap serta mempunyai makna lain (kuburan) maka wajib ditulis dengan Makam. Hal tersebut mempunyai makna tersendiri jika kuburan disebut makam, bukan pekuburan umum, akan tetapi lebih kepada pekuburan ‘auliya’ para wali atau orang-orang yang dimuliakan.

Makna Petilasan

Setelah mengetahui perbedaan dan petilasan dan makam, sekarang kalian juga harus memahami apa makna dari petilasan. Seperti sudah dibahas di atas, petilasan dalam masyarakat Jawa itu cukup familiar dengan istilah petilasan. Karena itu, terutama di tanah Jawa telah tercatat cukup banyak petilasan yang pernah di datangi atau ditinggali.

Di mana yang dimaksud dengan petilasan tersebut adalah suatu tempat yang pernah ditinggali oleh orang yang dianggap penting semasa hidupnya. Maka dalam perkembangannya, orang banyak melihat bahwa lokasi tersebut wajib untuk dijaga serta dihormati.

Meski demikian, sampai saat ini ada orang yang menggunakannya sebagai tempat untuk mencari atau mendapatkan sesuatu. Sehingga menjadikan petilasan tersebut mengalami pergeseran makna sesungguhnya. Bahwa sejatinya petilasan tidak dimaksudkan untuk tempat meminta, melainkan menjadi sebuah tempat untuk bisa diingat bagi generasi, bahwa tempat tersebut pernah terjadi peristiwa penting.

Selain itu, dalam hal mistik petilasan juga cukup banyak mengandung penafsiran yaitu tempat atau petilasan yang pernah didatangi oleh orang penting terdapat energi positif bagi seseorang yang merasakannya.

Mengapa demikian? Biasanya orang yang memiliki kesaktian, dimana menurut para normal meyakini bahwa masih ada leluhur yang berada di petilasan. Selain memiliki nuansa berbeda, orang-orang yang suka bertirakat petilasan menjadi tempat yang cocok untuk menyerap/mengambil energi positif. Sehingga petilasan menjadi tempat sakral atau suci dan perlu dijaga dari hal-hal yang menjauhkan dari makna sebenarnya.

Fungsi Petilasan dan Makam

Kalau dilihat mengenai perbedaan petilasan dan makam tidak jauh berbeda. Namun, perlu diketahui ternyata dari sekian banyak persepsi orang tentang makam dan petilasan pastinya akan berpendapat berbeda-beda.

Selanjutnya berbicara tentang perbedaan petilasan dan makam ternyata terdapat fungsi serta hikmah di baliknya. Bagi orang beragama Islam di setiap daerah di Indonesia itu pasti ada banyak tradisi maupun adat yang berbeda.

Dalam hal ini kami akan membahas salah satu apa sih fungsi dari petilasan dan makam? untuk itu kami berikan beberapa fungsi dari petilasan dan makam sebagai berikut.

1. Petilasan

Fungsi pertama petilasan, kebanyakan petilasan di Indonesia itu dijadikan untuk sebuah tempat bersejarah atau pernah terjadi peristiwa di dalamnya. Petilasan ini banyak ditempati oleh para kerajaan dan tokoh-tokoh besar di dalamnya, maka bisa dijadikan museum atau tempat bersejarah.

Di mana fungsi dari petilasan ini adalah salah satunya untuk meminta atau memohon doa ketika akan melakukan tradisi maupun adat. Dengan berbagai orang penting akan meminta doa kepada leluhur yang berada di petilasan tersebut.

Hal ini biasanya dilakukan ketika akan menggelar adat atau tradisi penting di suatu tempat. Agar senantiasa acara tersebut bisa berjalan dengan lancar tidak ada halangan apapun.

2. Makam

Seperti sudah di bahas di awal, makam sendiri memiliki banyak arti serta makna berbeda. Namun, pada umumnya untuk masyarakat Indonesia kebanyakan menyebut makam itu sebagai untuk tempat terakhir seseorang yang telah meninggal.

Sehingga kata makam disini adalah tempat persemayaman. Khususnya di Jawa terdapat banyak makam-makam bersejarah dari peninggalan zaman dahulu, baik itu makam para wali, leluhur serta pahlawan terdahulu.

Berbeda dengan petilasan, yang dimaksud dengan fungsi makam disini adalah untuk mendoakan atau berdoa lewat perantara dari seseorang terdahulu yang sudah meninggal. Kebanyakan orang akan berziarah ke makam keluarga, hingga para wali. Namun, dalam konsep berdoa disini tidak merujuk kepada hal-hal untuk meminta dan memohon kepada leluhur atau para wali.

Melainkan untuk meminta doa agar diberikan kesehatan, keberkahan, dan ketenteraman dalam hidupnya. Hal tersebut berdoa kepada sang pencipta melalui perantara kepada leluhur atau wali dengan bahasa lainnya itu (ziarah) yang dipercaya doa kita akan cepat didengar oleh Tuhan.

Kesimpulan

Tidak salah buat kalian jika ingin mengetahui perbedaan petilasan dan makam, karena di zaman modern sekarang banyak orang lupa akan tentang sejarah, budaya, adat hingga tradisi di Indonesia. Perli digaris bawahi, perbedaan petilasan dan makam memang kalau dilihat tidak banyak perbedaan.

Hal tersebut kembali lagi pada persepsi pemikiran dan kepercayaan masing-masing. Semoga artikel di atas bisa menjadi referensi dan menambah wawasan buat kalian.

Tinggalkan komentar