Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo, Asal Usul dan Alamat

Kejawen.id – Kesuksesan dan kekayaan pada dasarnya bisa dicapai dengan segala usaha, kerja keras dan doa. Namun, zaman yang modern ini, masih banyak orang melakukan cara instan untuk memperolehnya, salah satunya adalah dengan cara melakukan pesugihan kandang bubrah.

Pesugihan merupakan ritual yang melibatkan dunia tak kasap mata dan bernuansa magis untuk meminta kekayaan. Di Indonesia, memang banyak berbagai macam pesugihan, mulai dari memelihara tuyul, menikah dengan jin dan pesugihan kandang bubrah ini.

Pesugihan kandang bubrah sudah ada sejak ribuan tahun lalu yang berasal dari tanah Jawa. Kandang bubrah dalam bahasa Jawa yaitu Kandang artinya rumah hewan dan Bubrah artinya rusak. Di mana para leluhur zaman dulu menciptakan pesugihan supaya mereka bisa melakukan ritual tersebut bisa mencapai kesuksesan dan kekayaan dengan cara mudah atau instan tanpa harus bekerja.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas apa sebenarnya pesugihan kandang bubrah yang sampai saat ini banyak orang di luar sana ingin melakukannya. Maka ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, mulai dari asal-usul, ritual & syarat, juru kunci & alamat hingga risikonya.

Asal-Usul Kandang Bubrah

Pesugihan kandang bubrah adalah salah satu tempat pesugihan tertua di Indonesia. Kandang bubrah memang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan bisa ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Pada dasarnya pesugihan kandang bubrah dipercaya berasal dari Tanah Jawa sejak dahulu.

Dalam cerita tersebut merujuk pada rumah yang perlu diperbaiki atau di renovasi untuk mewujudkan keinginan pemiliknya agar bisa memperoleh kekayaan. Salah satu seseorang menyebutkan bahwa pesugihan kandang bubrah dapat dibagi menjadi dua aliran, yaitu aliran putih dan hitam.

Hingga saat ini masih mempercayai adanya pesugihan ini, karena ritualnya dianggap tidak susah dan diyakini tidak memerlukan tumbal. Adapun menurut para dukun, pesugihan tersebut mewajibkan pelakunya untuk melakukan renovasi bagian rumah mereka, seperti halnya mengganti pintu, lantai, jendela serta melakukan pengecatan ulang saja.

Di mana proses renovasi bisa dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus, namun dilakukan pada waktu tertentu. Dalam melakukan praktik pesugihan kandang bubrah diyakini bisa mengalirkan energi positif masuk ke dalam rumah, dan akan membawa keberuntungan kepada para penghuni rumah tersebut.

Dikenal dari zaman dahulu, pesugihan tersebut memang berasal dari Jawa Tengah dan pertama kali dikenalkan oleh Ki Ageng Tembung Boyo pada abad ke 15. Walaupun sudah ada sejak abad ke 15, nyatanya sampai sekarang ritual untuk menjadi kaya secara instan masih banyak dicari orang hingga sekarang.

Ritual dan Syarat Pesugihan Kandang Bubrah

Seperti sudah dibahas di awal, pesugihan kandang bubrah yaitu jenis pesugihan yang dilakukan oleh beberapa orang dengan tujuan untuk mendapatkan kekayaan dan keberuntungan secara instan. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan pesugihan tersebut ada beberapa syarat dan ritual yang harus dipenuhi.

Pertama, seseorang harus mempunyai keseriusan dan keyakinan kuat dalam menjalankan pesugihan ini. Tanda adanya keseriusan dan keyakinan, nanti hasilnya tidak akan maksimal atau bahkan bisa sia-sia.

Tidak hanya itu, pelaku pesugihan juga harus membayar mahar atau jasa kepada ahli spiritual atau dukun yang bertugas melakukan ritual pesugihan. Besaran mahar yang harus dibayar juga bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan dan kompleksitas dari proses pesugihan tersebut.

Selanjutnya, untuk melakukan pesugihan kandang bubrah biasanya akan melibatkan pengorbanan seperti hewan atau benda-benda spiritual lainnya. Namun, penting juga buat kalian untuk selalu ingat bahwa jalan pintas menuju kekayaan seringkali tidak memberikan hasil dalam jangka panjang dan dapat berdampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain bahkan keluarga.

Kemudian, pelaku diharapkan memberikan penyerahan diri secara total kepada dukun, supaya energi positif bisa mengalir dengan baik. Di mana penyerahan tersebut meliputi tindakan patuh kepada petunjuk-petunjuk dari dukun dan menjaga perilaku selama proses berlangsung.

Terakhir, pelaku juga wajib mengikuti aturan agama dan etika moral selama menjalankan pesugihan kandang bubrah. Hal tersebut bertujuan supaya energi positif bisa didapatkan melalui jalur yang benar, sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.

Juru Kunci dan Alamat Kandang Bubrah

Nah, pastinya untuk melakukan ritual pesugihan apa pun itu ada juru kunci. DI mana yang dimaksud dengan juru kunci adalah penjaga tempat keramat atau sebuah makam. Seperti dibahas dalam pesugihan kandag bubrah ini, jika kalian ingin melakukannya maka harus di dampingi oleh juru kunci.

Adapun juru kunci pesugihan ini akrab dipanggil Mbah Sisum atau nama aslinya yaitu Mbah Sumirah. Mbah Sisum ini merupakan juru kunci kandang bubrah sejak tahun 2002, dan menurut dari salah satu sumber Youtube bahwa Mbah Sisium menjadi juru kunci itu diwarasi dari almarhum suaminya.

Beliau juga telah mendapatkan persetujuan dari masyarakat setempat, bahwa Mbah Sisum diyakini bisa mewarisi dari almarhum suaminya. Sekarang Mbah Sisum tinggal tidak jauh dari tempat pesugihan tersebut, dan beliau saat ini berumur 67 tahun.

Untuk alamat pesugihan kandang bubarah yaitu terletak di Jawa Tengah, tepatnya di desa Tembung Boyo, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Di lokasi tersebut memang tempat makam biasa, namun di dalam makam ada sebuah pohon besar yang telah berusia ratusan tahun yang diyakini adalah pusaran dari Ki Ageng Imam Purboyo.

Risiko Kandang Bubrah

Pesugihan kandang bubrah memang sebuah tempat untuk ritual gaib yang diyakini bisa memberikan kekayaan dan kemakmuran kepada pelakunya. Akan tetapi, di balik janji ritual pesugihan tersebut pesugihan juga bisa membawa risiko negatif bagi siapa pun yang melakukannya.

Salah satu risiko pesugihan ini adalah kerugian finansial yang serius. Meskipun tujuan utamanya melakukan pesugihan yaitu untuk mendapatkan kekayaan, namun sebaliknya bayak orang justru mengalami kebangkrutan setelah melakukan pesugihan ini.

Tidak hanya itu, biasanya juga berdampak pada psikologis yang dirasakan oleh pelaku pesugihan. Di mana prosesnya harus memerlukan pengorbanan, seperti menyembelih binatang atau mengadakan perjanjian dengan entitas gaib di tempat ritual pesugihan. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa bersalah dan ketidaknyamanan batin pada pelaku.

Kemudian bisa mempengaruhi hubungan sosial dan keluarga juga dapat terganggu akibat melakukan pesugihan kandang bubrah. Kebanyakan orang-orang disekitar pelaku mungkin merasa takut atau tidak nyaman saat berinteraksi dengannya, karena terdapat mitos energi negatif melekat pada pesugihan ini. Selain itu, bisa jadi keluarga dekat juga terkena dampaknya dan menjadi korban hasil dari pesugihan.

Untuk risiko lainnya juga bisa dirasakan oleh pelaku pesugihan ini, antara lain seperti:

  • Tidak berkah dan tidak mendapat ridho dari Allah.
  • Karma akan menanti di masa depan.
  • Rumah nampak gelap dan menjadi negatif di sisi dalam.
  • Pembalasan akan sangat kejam setelah kematian, karena pesugihan merupakan perbuatan musyrik.
  • Mengancam nyawa orang terdekat (apabila terdapat perjanjian khusus).
  • Tidak mendapatkan ketenangan jiwa dan kenyamanan.
  • Selalu diintai makhluk gaib.
  • Terjadi hal tak terduga yang berkaitan dengan gaib.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk melakukan ritual pesugihan kandang bubrah, kami sarankan bisa berpikir bijak dalam menjalankan kehidupan. Karena dalam hidup semuanya perlu proses dan sudah ada dalam jalan takdirnya dari Tuhan masing-masing.

Kesimpulan

Itulah segala hal tentang pesugihan kandang bubrah, percaya atau tidak kembali pada keyakinan dan iman masing-masing. Demikian pembahasan tentang kandang bubrah, dan kami tidak menganjurkan buat kalian untuk melakukan hal tersebut.

Tinggalkan komentar