Amalan KH Abdul Hamid Pasuruan, Thoriqoh dan Ijazah

Kejawen.id – Salah satu sosok KH Abdul Hamid tentu sudah tidak asing lagi bagi umat Muslim di Jawa Timur, khususnya di Pasuruan. KH Abdul Hamid adalah ulama besar asal Pasuruan sangat terkenal akan kewaliannya dan beberapa amalan – amalannya.

Bahkan banyak orang mempercayai beberapa amalan yang menjadi rutinitas KH Abdul Hamid Pasuruan dalam setiap harinya. Selain itu, jika seseorang harus mengucapkan qobiltu jika ingin mengamalkan amalan tersebut.

Selain itu, jika ditelusuri lebih dalam terkait keutamaan dari amalan yang sering dibaca KH Abdul Hamid Pasuruan itu memiliki khasiat luar biasa. Namun, belakangan ini masih banyak orang yang mencari kebenaran akan amalan-amalan tersebut.

Maka dari itu, jika kalian ingin mengetahui apa saja amalan KH Abdul Hamid Pasuruan dan apa keutamaan maupun khasiatnya. Pada kesempatan ini Kejawen.id akan membahas secara lengkap, mulai dari biografi KH Abdul Hamid Pasuruan beserta Thoriqoh hingga ijazah KH Abdul Hamid Pasuruan.

KH Abdul Hamid Pasuruan Adalah

KH Abdul Hamid adalah salah satu ulama besar di Pasuruan yang terkenal akan amalan dan ilmunya. Sifat KH Abdul Hamid juga dikenal lembut serta rendah hati, sehingga banyak diidolakan oleh para santri. Seperti diketahui, KH Abdul Hamid atau lebih dikenal mbah Hamid lahir pada tanggal 22 November 1914 M di Desa Sumber Girang, Rembang, Jawa Tengah.

KH Abdul Hamid lahir dari pasangan Kyai Abdullah dan Nyai Raihanah dan memiliki nama kecil Abdul Mu’thi. Seperti diketahui, KH Abdul Hamid sejak kecil sudah besar di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, Kh Abdul Hamid adalah pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah di Pasuruan.

Beliau juga dikenal sebagai ulama sabar dan dipercaya memiliki karomah wali. KH Abdul Hamid diyakini telah menunjukkan tanda-tanda sebagai wali atau kekasih Allah, karena banyak memiliki karomah atau kelebihan yang sulit di jangkau oleh akal sehat manusia.

Pada usia remajanya, KH Abdul Hamid diketahui bersama kakeknya pergi haji dan konon beliau bertemu dengan Rasulullah. Adapun semenjak pertemuan tersebut menjadi legitimasi kewalian Abdul Mu’thi yang akhirnya mengganti namanya menjadi Abdul Hamid.

Kemudian, KH Abdul Hamid mengembara ilmu dan amalan di berbagai pesantren termasuk Pesantren Kasingan Rembang yang diasuh oleh Kyai Kholil Ibni Harun. Di mana beliau adalah mertua KH Bisri Mustafa Rembang selama satu setengah tahun.

Tidak berselang lama kemudian, beliau pindah ke Pesantren Tremas Pacitan, Jawa Timur. Semenjak saat itu, KH Abdul Hamid belajar di pondok pesantren tersebut selama 12 tahun. Selain itu, KH Abdul Hamid dinikahkan dengan puteri KH Achmad Qusyairi yang juga masih sepupu di Pasuruan, jawa Timur, setelah beliau keluar dari Pondok Tremas.

Sehingga KH Abdul Hamid menetap di Pasuruan setelah menikah dan sempat pindah ke Jember hingga Banyuwangi. Dalam menempuh perjalanan hidupnya, KH Abdul Hamid kemudian meninggal pada 25 Desember 1982 dalam usia 68 tahun karena terkena penyakit jantung, dan beliau dimakamkan di Jalan KH Wahid Hasyim, Pasuruan.

Amalan KH Abdul Hamid Pasuruan

Amalan KH Abdul Hamid Pasuruan

Sebagaimana diketahui, salah satu wali Allah KH Abdul Hamid Pasuruan ini mempunyai sifat lemah lembut tutur sapanya tersebut memiliki banyak sekali keramat yang telah terkenal di seluruh penjuru Nusantara.

Berkat keilmuan seta amalan KH Abdul Hamid Pasuruan yang mulia, banyak santri dari berbagai daerah yang ngalap berkah dengan mondok di pesantren miliknya, yakni di Pesantren Salafiyah Pasuruan, Jawa Timur.

Seperti diketahui, KH Abdul Hamid juga memiliki banyak sekali amalan dahsyat berupa wirid kepada siapa saja yang membutuhkannya. Adapun beberapa amalan yang sering dilakukan KH Abdul Hamid adalah sebagai berikut.

1. Amalan Hasbunallah Wani’mal Wakil

Amalan pertama KH Abdul Hamid Pasuruan ini selalu dibaca dalam sehari semalam sebanyak 450 kali. Setelah sampai 450 kali, kemudian KH Abdul Hamid menutupnya dengan wirid “Ni’mal maula wani’man nashir.”

Di mana, keutamaan dari amalan tersebut yang sering dibaca KH Abdul Hamid merupakan amalan untuk memudahkan rezeki serta segala hajat di dunia maupun akhirat akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

2. Amalan Membaca Sholawat

KH Abdul Hamid Pasuruan juga sering mengamalkan amalan berupa sholawat setiap hari. Adapun jenis sholawat yang dibaca juga bisa bebas, meskipun sholawat pendek sekalipun seperti ‘Shallallahu ‘Ala Muhammad’ atau yang sederhana ‘Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

Kalian juga dapat membaca sholawat panjang seperti berikut:

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Adapun keutamaan dari amalan sholawat ini nantinya akan dibimbing kehidupan kita oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu, nantinya tidak akan mati kecuali sudah diperlihatkan surga.

3. Amalan Membaca Sholawat Nariyah

Selain membaca sholawat, KH Abdul Hamid juga setiap setelah selesai sholat lima waktu tidak pernah ketinggalan membaca amalan Sholawat Nariyah sebanyak 11 kali setiap selesai sholat wajib maupun fardhu.

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Keutamaan atau fadhilah amalan dahsyat satu ini adalah segala hajatnya maupun keinginannya Insyaallah akan cepat terkabul. Selain itu, dalam kehidupannya akan selalu mendapatkan pertolongan, rahmat, ampunan, barokah, ketenangan, keselamatan hingga jauh dari fitnah.

4. Membaca Kitab Dalailul Khairat

Selanjutnya, KH Abdul Hamid juga sering membaca kita Dalailul Khairat dengan satu hizib dalam sehari. Beliau sering mengamalkan amalan tersebut hampir setiap hari.

دلائل الخيرات وسوارق الانوار في ذكر الصلاة علی النبي المختار

Di mana keutamaan amalan tersebut adalah roh akan tersambung kepada Nabi Muhammad SAW, serta mendapatkan bagian dari akhlak, ilmu hingga sirr Nabi Muhammad SAW.

5. Amalan Membaca Surat Al Fatihah

Selain dari empat amalan KH Abdul Hamid Pasuruan di atas, beliau juga membaca surat Al-Fatihah sebanyak 110 kali setiap hari. Karena surat Al-Fatihah memiliki kedahsyatan akan mendapatkan bahagia dunia akhirat.

Selain itu, amalan tersebut dibaca sekaligus dalam satu kali duduk 100 kali. Bacaan surat ini juga bisa di cicil selesai sholat Subuh sebanyak 30 kali, sholat Dzuhur 25 kali, sholat Ashar 20 kali, sholat Maghrib 15 kali dan setelah sholat Isya 10 kali.

Perlu diketahui, ada baiknya sebelum membaca amalan surat Al-Fatihah, KH Abdul Hamid Pasuruan mengawali dengan bertawasul kepada Syekh Abdul Qodir Al Jailani.

Thoriqoh KH Abdul Hamid

Menurut beberapa sumber mengatakan bahwa thoriqoh KH Abdul Hamid merupakan Syadzilliyah. Sebab, KH Abdul Hamid ketika mondok ke Termas selain belajar ilmu-ilmu aga di bawah asuhan KH Dimyathi beliau juga sudah mengikat bai’at kepada Syekh Abdurrozaq bin Abdullah.

Dimana throiqoh KH Abdul Hamid disandarkan kepada nama pendirinya yang merupakan tarekat dalam menekankan riyadlah qulub, atau olah hati pada setiap individu melalui dzikir sirri. Adapun ciri-ciri dari thoriqoh Syadzilliyah menekankan dzikir sirri dan kekuatan riyadlah hati secara individu ini memperkuat KH Abdul Hamid Pasuruan menjadi pengikutnya.

Seperti diketahui, KH Abdul Hamid sering pergi ke gunung dekat pondok Termas untuk melakukan khalwat dan dzikir. Namun, ketika ada orang datang, beliau pura pura mantheg (mengetapel) supaya orang tidak tahu bahwa KH Abdul Hamid sedang berkhalwat.

Selain itu, amalan wirid KH Abdul Hamid Pasuruan juga sering dibaca disela-sela aktivitasnya sebagai seorang santri. Bahkan, ketika KH Abdul Hamid Pasuruan diajak begadang untuk mencari jangkrik, KH Abdul Hamid Pasuruan segera membaca wirid ketika teman-temannya tidak melihatnya.

Jadi, KH Abdul Hamid Pasuruan merupakan realita nyata tentang munculnya seorang hamba Allah yang mempunyai kekuatan ma’rifat billah mumpuni serta kekuatan musyahadah atas nur tajali dengan makam wilayah yang sangat tinggi.

Ijazah KH Abdul Hamid

KH Abdul Hamid Pasuruan dipercaya banyak memberikan amalan serta ijazah kepada siap pun. Biasanya ijazah tersebut diberikan secara langsung kepada seseorang, tetapi juga pernah memberikan ijazah melalui orang lain, di antara ijazah KH Abdul Hamid Pasuruan adalah.

  • Membaca surat Al-Fatihah sebanyak 100 kali setiap hari (seperti sudah dijelaskan di atas).
  • Membaca Hasbunallah wa Nikmal Wakil sebanyak 450 kali sehari semalam.
  • Membaca sholawat 1000 kali (bisa sholawat Nariyah dan Munjiyat).
  • Membaca kitab Dalailul Khairat.
  • Wirid rutin al Wirdul Lathif dan Ratib Al-Haddad.

Itulah 5 ijazah KH Abdul Hamid Pasuruan yang bisa diijazahkan secara umum kepada murid-muridnya dan para santri. Sebelum melakukan amalan ataupun ijazah di atas jangan lupa ucapkan Qobiltu jika ingin mengamalkan amalan KH Abdul Hamid tersebut.

Kesimpulan

Nah, jika kalian ingin mengamalkan amalan KH Abdul Hamid Pasuruan nantinya diyakini bahwa Allah akan memudahkan segala hajat serta kebutuhan hidup kalian. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi dan informasi untuk kalian yang ingin mengamalkan amalan KH Abdul Hamid.

Tinggalkan komentar