Kejawen.id – Masyarakat selama ini mungkin lebih mengenal nama jaran goyang sebagai judul lagu. Padahal sebelum muncul lagu tersebut, terlebih dahulu dikenal dengan ilmu pelet atau mantra jaran goyang.
Di mana mantra jaran goyang adalah sebuah doa untuk pengasihan dan termasuk ilmu pelet paling ampuh, karena diyakini bisa digunakan untuk memikat hati seseorang. Energi yang dihasilkan dari mantra tersebut bisa menjadikan seseorang mempunyai daya pikat yang sangat kuat.
Dalam hal ini, bisanya mantra jaran goyang biasanya digunakan pada kalangan remaja atau orang yang belum mendapatkan pasangan untuk lawan jenis. Nah menurut kepercayaan masyarakat Jawa, doa ini bisa menjadi salah satu untuk suami istri jika kepingin hubungannya menjadi lebih harmonis.
Di Indonesia hingga saat ini masih banyak orang yang mencari mantra jaran goyang untuk bisa segera mendapatkan pasangan. Oleh sebab itu, buat kalian yang ingin mengetahui apa mantra ini ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
Asal Usul Mantra Jaran Goyang
Jaran goyang merupakan ajian pelet tingkat tinggi yang hampir dikenal oleh seluruh pelosok Indonesia. Asal usul jaran goyang adalah karya dari seorang spiritualitas terkenal pada zamannya yaitu mpu bernama Ki Buyut Mangun Tapa.
Ki Buyut Mangun Tapa adalah seorang ahli spiritualitas yang menciptakan karya-karya spiritual, salah satunya yaitu mantra pelet. Beliau menyusun sebuah kitab Kejawen berisi tentang berbagai rahasia tentang berbagai rahasia ilmu percintaan. Kitab tersebut diberi nama Mantra Asmara, menurut kepercayaan kitab ini sempat direbut oleh Nini Pelet dan digunakan untuk perbuatan jahat.
Diceritakan pada masa itu, Nini Pelet telah menaklukkan banyak laki-laki termasuk raja-raja zaman dulu, karena ilmu dan mantra jaran goyang yang terdapat dalam kitab buatan Ki Buyut Mangun Tapa. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern saat ini, kebanyakan orang yang mengetahui kitab ini hanya spiritualitas dan para pakar Kejawen.
1. Lagu Jaran Goyang
“Apa salah dan dosaku, sayang. Cinta suciku kau buang-buang. Lihat jurus yang kan kuberikan. Jaran goyang, jaran goyag“
Lagu jaran dulu tidak hanya diputar di radio dan televisi, namun juga menjadi salah satu lagi wajib dinyanyikan di acara hajatan. Tetapi, masih banyak orang tidak mengetahui jika jaran goyang adalah salah satu mantra pengasihan yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Masyarakat Jawa hanya mempercayai ilmu hitam untuk menyakiti dan ilmu putih untuk menyembuhkan, tetapi masyarakat osing mempercayai adanya 4 ilmu hitam yaitu ilmu merah, ilmu putih, ilmu kuning, dan ilmu hitam. Ilmu merah berkaitan dengan perasaan cinta, ilmu hitam untuk menyakiti, ilmu kuning untuk sebuah jabatan, dan ilmu putih untuk menyembuhkan.
Di mana santet sendiri bukanlah ilmu untuk menyakiti atau membunuh, akan tetapi merupakan akronim dari mesisan gantet yang artinya sekalian bersatu atau bisa juga mesisan bantet atau sekalian rusak. Hal tersebut merujuk dari fungsi sosial mantra santet jaran goyang untuk menyatukan dua orang agar bisa menikah atau memisahkan kedua orang yang mencintai, supaya dapat menikah dengan pasangan pilihan keluarganya.
2. Tarian Jaran Goyang
Tarian jaran goyang yaitu tari yang menceritakan seorang pria mencintai seorang wanita tetapi ditolak. Kemudian, seorang pria tersebut merapalkan mantra jaran goyang lalu melemparkan buna kepada sang gadis hingga gadis tersebut jatuh cinta dan tergila-gila pada sang pria.
Di mana hingga saat ini, mantra jaran goyang menjadi bagian dari sastra lisan yang memiliki fungsi sosial di lingkungan masyarakat Jawa Timur, khususnya Suku Osing. Selain itu, tarian juga sampai sekarang masih sering ditampilkan di upacara adat Jawa Timur.
Mantra Jaran Goyang
Mantra jaran goyang adalah sebuah ajian untuk pengasihan dan termasuk salah satu ilmu pelet paling ampuh. Karena bisanya digunakan untuk memikat hati seseorang dengan jarak jauh walaupun terhalang oleh beberapa rintangan.
Jaran goyang dipercaya sebagai pengasihan tingkat tinggi setelah semar mesem. Hal tersebut diketahui berdasarkan khasiat dan kemanjurannya yang dapat menembus ras dan suku. Meskipun kebanyakan mantra berasal dari bahasa Jawa kuno, akan tetapi bisa memikat hati seseorang yang memiliki suku lain selain Jawa.
Mantra jaran goyang adalah ilmu yang berpasangan dengan semar mesem. Sering disebut juga bahwa jaran goyang merupakan mantra atau ajian untuk pelet wanita. Bahwa jaran goyang memiliki arti yaitu sangat cepat apabila digunakan untuk menaklukkan hati seorang wanita ketimbang pria.
Perlu diingat, sebelum merapalkan mantra jaran goyang sebaiknya melakukan puasa putih selama 6 hari, dilanjutkan dengan 1 hari 1 malam pati geni. Selama masih dalam berpuasa mantra jaran goyang dibaca sebanyak 7 kali setiap malam. Adapun bacaan mantra tersebut adalah sebagai berikut.
Bismillahirohman Nirrohim,
Sun Matek Ajiku Si Jaran Goyang,
Tak Goyang Ing Tengah Latar,
Upet-Upetku Lawe Benang,
Pet Sabetake Gunung Gugur,
Pet Sabetake Lemah Bangka,
Pet Sabetake Ombak Gede Sirep,
Pet Sabetake Atine Si (Nama Orang Yang Dituju)
Bin (Nama Orang Tuanya)
Cep Sida Edan Ora Edan,
Sida Gendeng Ora Gendeng,
Sida Bunyeng Ora Mari-Mari,
Yen Ora Ingsun Sing Nambani.
Selanjutnya, jika kalian ingin menyadarkan cewenya dari pengaruh ajian jaran goyang, maka berikut ini doa dan penawar ajian jaran goyang.
Sun matek ajiku si jaran goyang,
kaki danyang nyai danyang,
kompi jenggot sing nempel
neng nggone si (nama yang terkena jaran goyang)
balia nang Asalmu.
Assalamualaikum ,
wetan kulon,
lor kiduldalanmu mulih
Doa tersebut dibaca di dalam gelas berisi air putih, kemudian diminumkan orang orang yang terkena mantra jarang goyang.
Khasiat Kegunaan Mantra Jaran Goyang
Sebagian besar orang mencari ilmu pengasihan tentu sudah tahu kemampuan atau khasiat dari rapalan ajian jaran goyang. Salah satunya khasiatnya seperti mudah mendapatkan wanita yang diinginkan, menaklukkan hati wanita yang dicintai dengan sangat mudah, membuat kalian berpengaruh dikalangan masyarakat, dihormati dan disayangi oleh orang terdekat.
Selain itu, ajian jaran goyang juga bisa bikin wanita menjadi gila jika kalian meninggalkan wanita tersayang yang sudah terkena ajian pelet ini. Oleh karena itu, buat kalian jika merapalkan mantra ini jangan sekali-kali hanya untuk mempermainkan wanita tersayangnya.
Memang terdengar kejam, namun pada perjalanannya tidak semua ilmu pelet jaran goyang seganas itu. Ada yang telah disempurnakan sedemikian rupa, sehingga efeknya lebih alami dan manusiawi. Dengan adanya alasan disempurnakan ilmu pelet ini adalah supaya ilmu spiritual tersebut tidak serta merta disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Awalnya khasiat ilmu pelet ini hanya bisa bertahan selama 40 hari, nah supaya khasiatnya bisa bertahan lama, maka ajian jaran goyang harus perlu disempurnakan.
Kesimpulan
Dengan mengetahui khasiat ilmu ini, sekali lagi jangan untuk merapalkan mantra dan mempraktikkan secara sembarangan. Memang dengan membaca doa jaran goyang kalian bisa mendapatkan pasangan secara mudah, akan tetapi tetapi harus hati-hati karena tetap perlu adanya pengawasan dan pendamping orang tua (orang sakti).